Apakah Menginjak Kotoran Dapat Membatalkan Wudhu? Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
BANGKAPOS.COM - Saat seseorang sudah berwudhu ada sebagian yang mungkin tak paham tentang apa sebab batalnya wudhu.
Seseorang pun sempat menanyakan hal ini kepada Ustadz Adi Hidayat.
"Aakah saat kita menginjak tanah telanjang kaki dalam keadaan berwudhu itu dapat membatalkan wudhu tersebut?"
Ustadz Adi Hidayat pun menjelaskan mengenai hal tersebut.
Ia mengatakan bahwa hal tersebut tidak membatalkan wudhu.
"Tidak, telanjang kaki itu maksudnya tidak pakai alaskan, tidak pakai sendal tidak pakai sepatu, tidak tidak batal, Walaupun bahkan kaki itu menginjak kotoran," jelasnya.
Ia mencontohkan, semisal seseorang sudah berwudhu kemudian menginjak kotoran kucing, maka hal tersebut tidak membatalkan wudhu.
"Misal ada kotoran kucing keinjak, anda sedang berwudhu itu tidak batal yang ada bersihkan najisnya, cuci kaki anda panstikan kotoran kucingnya hilang," katanya.
Simak video lengkapnya di sini
Baca juga: Ingin Anak Anda Cepat Menjadi Ahli Al Quran, Ustadz Adi Hidayat Berikan Tips Ini
Baca juga: Keistimewaan dan Keutamaan Puasa Senin Kamis Menurut Ustadz Adi Hidayat dan Ustadz Abdul Somad
Sosok Ustadz Adi Hidayat
Dilansir dari Wikipedia, Ustadz Adi Hidayat, Lc., MA lahir di Pandeglang, Banten, 11 September 1984 adalah ulama asal Indonesia yang dapat menguasai isi kitab suci Alquran beserta letak barisnya. Selain itu, ia juga menguasai ilmu hadist dan berbagai kitab agama beserta makna dan posisinya.
Pada 2013, Ustaz Adi mendirikan Quantum Akhyar Institute dan tiga tahun berikutnya ia mendirikan Akhyar TV sebagai media dakwah utama. Saat ini Ustaz Adi aktif menjadi narasumber keagamaan baik ta’lim, seminar, dan selainnya. Ia juga aktif menulis dan telah memiliki beberapa karya dalam bahasa Arab dan Indonesia.
Ustaz Adi Hidayat memulai pendidikan formal di TK Pertiwi Pandeglang tahun 1989 dan lulus dengan predikat siswa terbaik. Kemudian melanjutkan pendidikan dasar di SDN Karaton 3 Pandeglang hingga kelas III dan beralih ke SDN III Pandeglang di jenjang kelas IV hingga VI.
Di dua sekolah dasar ini dia juga mendapat predikat siswa terbaik, hingga dimasukan dalam kelas unggulan yang menghimpun seluruh siswa terbaik tingkat dasar di Kabupaten Pandeglang. Dalam program ini, dia juga menjadi siswa teladan dengan peringkat pertama.