Reaksi Anwar Usman soal Jalinan Asmaranya dengan Adik Jokowi: Seolah Duda Tak Boleh Punya Rasa Cinta

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Adik kandung Presiden Jokowi, Idayati bersama Ketua MK Anwar Usman

Anwar mengatakan seorang duda ataupun janda pasti memiliki kenangan indah bersama pasangan masing-masing sebelumnya.

Hanya saja menurut dia, apakah di sisa masa hidup tersebut hanya bisa dihabiskan dengan kenangan, sehingga seolah-olah tidak punya lagi rasa cinta.

"Nah inilah yang kadang kadang kurang dipahami oleh kita semua. Seolah-olah seorang duda tidak punya lagi rasa cinta dan janda tidak punya lagi rasa sisa-sisa cinta. Jadi saya sengaja membuka ini sekaligus memberikan pemahaman, dan saya yakin sebagian besar di antara kita, semua yang ada di ruangan ini tahu bagaimana keberadaan saya dan calon saya menjadi trending topic sampai saat ini," katanya.

Ia pun menanggapi adanya desakan untuk mundur dari jabatannya karena berencana menikahi Idayati.

Anwar mengatakan bahwa desakan tersebut seperti memaksakan dirinya untuk melawan ketetapan Allah dan mengingkari konstitusi atau undang-undang.

Baca juga: Istri Tak Pulang Hingga Pukul 3, Suami Malah Dapati Mobilnya di Supermarket, Syok saat Melihat ini

Baca juga: Cek Harga Minyak Goreng di Alfamart dan Indomaret Hari Ini, Termurah Rp 20.500

Baca juga: INILAH Tampang Buronan yang Habisi Nyawa Buruh Cantik di Bekasi, Polisi: Kamu Tidak Bisa Sembunyi!

Baca juga: Bacaan Doa Agar Diwafatkan Dalam Keadaan Husnul Khotimah dan Doa Penghapus Dosa

"Menginginkan suara saya, jawaban saya, untuk mundur loh gimana, memaksa saya untuk melawan keputusan Allah, memaksa saya untuk mengingkari konstitusi atau UU," kata Anwar.

Menurut dia, menikah dengan siapapun pasangannya merupakan ketetapan atau takdir Allah SWT.

"Salah satu hak mutlak Allah yang menentukan jodoh, jodoh kelanjutan atau jodoh yang pertama, sama Allah yang menentukan. Lalu ketika melaksanakan perintah Allah menjauhi larangan Allah, ada ya orang-orang tertentu meminta mengundurkan diri dari sebuah jabatan. Apakah saya harus mengingkari keputusan Allah," katanya.

Selain itu menikah kata Anwar merupakan hak asasi yang diatur dalam pasal 28 b ayat 1 1945, hak untuk mengembangkan keluarga , dan juga pasal 29 ayat 1 UUD 1945.

"Apakah saya harus berkorban melepaskan hak asasi saya," katanya.

Anwar mengatakan rencananya menikah, dengan siapapun tidak akan mengubah integritasnya sebagai hakim MK.

Seperti perintah dalam Alquran, bahwa apabila mengurus sebuah perkara maka harus adil.

Adil yakni menempatkan sesuatu pada tempatnya yang artinya putusan tidak tergantung karena jabatan sesorang atau keluarga seseorang.

"Sampai dunia kiamat Anwar Usman tetap taat pada perintah Allah," katanya.

Anwar menegaskan sejak menjadi hakim pada 1985 lalu, ia hanya takut pada perintah Allah dan tunduk pada konstitusi dan peraturan perundang-undangan.

Halaman
123

Berita Terkini