BANGKAPOS.COM - Pertunjukan atau atraksi ular kobra di India merupakan suatu hal yang lazim.
Para pawang ular di India biasanya meyimpan ular-ular cobra berukuran besar di dalam kendi mereka.
Mereka akan memulai atraksinya dengan meniup seruling, lalu membuka kendi agar ular cobra dapat keluar dan menari mengikuti irama lagu yang mereka mainkan.
Menurut Sara Ruane, herpetologis di Rutgers University di New Jersey, jawabannya bisa ya dan tidak.
Seperti kebanyakan reptil, ular tidak memiliki struktur daun telinga.
Namun, mereka memiliki tulang telinga di kepala yang digunakan untuk mendengar.
Menurut studi Journal of Experimental Biology pada 2012, ular tidak memiliki telinga luar dan tengah.
Mereka memiliki satu tulang telinga yang menghubungkan telinga bagian dalam ke rahang.
Hal ini memungkinkan ular mendengar getaran, seperti pemangsa yang merayap lebih dekat di dasar hutan.
Dengan keadaan telinga yang seperti itu, ular hanya mendengar pada rentang frekuensi yang sempit (terbatas).
Mereka dapat mendengar frekuensi rendah bukan frekuensi tinggi karena sebagian besar suara dipancarkan melalui udara.
Jadi, ular sebenarnya tidak dapat mendengar suara bunyi seruling yang kerap dimainkan.
Baca juga: Inilah Berbagai Aksi Jorok Pegadang di India, Mencuci Sayuran Pakai Air Selokan
Perlu diketahuim ular cobra sebenarnya bukan menari-nari karena bungi seruling.
Tapi ular bergerak seakan menari lantaran merespon gerakan seruling yang digerak-gerakan oleh sang peniup serulingnya.
Karena di mata ular kobra, seruling yang ada dihadapan mereka sebagai sesuatu yang mengancam mereka.
Sehingga ular kobra memasang posisi waspada, yakni mengembangkan tulang rusuk di sekitar lehernya dan bergerak-gerak mengikuti gerakan seruling.