BANGKAPOS.COM -- Dua menteri koordinator di era Kabinet Indonesia Maju, yakni Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan jika harga Pertalite bakal naik.
Seperti diketahi, setelah harga Pertamax naik beberapa hari lalu kini isu kenaikan harga juga akan dialami Pertalite dan gas elpiji 3 kg.
Airlangga Hartarto sekaligus Ketua Umum Partai Golkar mengatakan, saat ini kenaikan harga Pertalite dan Elpiji sedang dalam kajian.
Namun, dia belum memastikan kapan pastinya harga BBM yang memiliki RON 90 itu akan naik.
"Nanti sesudah dikaji, akan kami umumkan," kata Airlangga Hartarto, Selasa (5/4/2022).
Baca juga: 5 Cara Sederhana ini Bikin Suami Lengket, Enggak Sempat Lirik Wanita Lain Kata dr Dina Oktaviani
Baca juga: Di Brunei Darussalam Ternyata Harga BBM Dua Kali Lipat Lebih Murah dari pada Harga Es Teh
Baca juga: INILAH Jos Soetomo, Orang Terkaya di Indonesia yang Putuskan Jadi Mualaf dan Bangun Beberapa Masjid
Baca juga: Dahsyatnya Doa Pendek ini, Dapat Mendatangkan Harta Sebumi Ilmu Selangit, DIamalkan Yuk
Baca juga: Inilah 6 Negara yang Terang-Terangan Berada di Pihak Rusia, Bakal Jadi Sekutu Jika Perang Dunia 3
Empat hari sebelumnya, Luhut Pandjaitan juga memberikan sinyal akan ada lagi kenaikan harga Pertalite dan Elpiji 3 Kg pada tahun ini.
"Over all, yang akan terjadi itu Pertamax, Pertalite, Premium belum, gas yang 3 kilo itu (ada kenaikan) bertahap. Jadi 1 April, nanti Juli, nanti September itu bertahap (naiknya) dilakukan oleh pemerintah," kata dia saat ditemui di Bekasi Timur, Bekasi, Jawa Barat, dalam kunjungannya melihat progres LRT, Jumat (1/4/2022).
Padahal sebelumnya, Luhut sempat menyebut BBM jenis Pertalite bakal naik.
Dia tidak menepis hal tersebut.
Tetapi yang sudah dipastikan kebutuhan masyarakat yang akan naik adalah Elpiji 3 Kg.
Kata Luhut Pandjaitan, sejak 2007 harga Elpiji 3 Kg tidak pernah ada perubahan, maka dari itu pemerintah memutuskan bakal menaikkannya namun tetap disubsidi.
"Iya semua akan naik enggak ada yang enggak akan naik. Jadi bertahap kita lakukan. Ada yang disubsidi yang tadi untuk rakyat kecil. Tapi seperti gas 3 kilo ini dari 2007 enggak pernah naik, kan enggak fair juga," ucapnya.
Baca juga: Luna Maya Tak Malu, Tampil Pede Pamer Wajah Cemongnya kepada Sahabat Saat Bermain Golf
Baca juga: INILAH Harga Minyak Goreng Terbaru Hari Ini, Kamis 7 April 2022, Ada Sania, Bimoli hingga Fortune
Baca juga: Inilah Doa Singkat Nabi Muhammad Agar Dilindungi dari Bisikan Setan, Amarah & Masalah
Baca juga: Kang Nara, Si Pembelot Korut Ungkap Perbedaan Bekal Orang Kaya dan Miskin di Negara Kim Jong Un
Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) resmi menaikkan harga BBM jenis Pertamax menjadi Rp 12.500 hingga Rp 13.000 per liter dari sebelumnya sekitar Rp 9.000 - Rp 9.400 per liter.
Kenaikan ini mulai berlaku 1 April 2022 pukul 00.00 waktu setempat.
Sebelumnya, Pertamina mengumumkan kenaikan harga Pertamax di 16 provinsi.
Namun, tidak berselang lama, Pertamina merilis kenaikan harga Pertamax di 34 provinsi.
Sementara itu, untuk BBM subsidi seperti Pertalite tidak mengalami perubahan harga atau ditetapkan stabil di harga Rp 7.650 per liter.
Adapun porsi konsumsi BBM subsidi mencapai 83 persen, sedangkan porsi konsumsi Pertamax sebesar 14 persen. Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T Pertamina Irto Ginting dalam keterangannya, Kamis (31/3/2022), mengatakan, Pertamina selalu mempertimbangkan daya beli masyarakat.
Oleh sebab itu, kata dia, harga Pertamax ini tetap lebih kompetitif di pasar atau dibandingkan harga BBM sejenis dari operator SPBU lainnya.
Irto mengatakan, dengan harga baru Pertamax, Pertamina berharap masyarakat tetap memilih BBM nonsubsidi yang lebih berkualitas.
Baca juga: Artis Senior Ini Akhirnya Temukan Jodoh dan Menikah di Usia 72 Tahun, Begini Kisah Cinta Romantisnya
Baca juga: Bak Film Action, Pria Ini Nekat Rampok Bank di Siang Bolong, Perlawanan Satpam Bikin BS Ketar-ketir
Baca juga: Istri Temukan HP Rusak di Lemari, Syok Lihat Video Suami 12 Menit Bareng Wanita Lain di Hutan Bambu
Baca juga: Aming Bongkar Hubungan Luna Maya dan Ariel Noah Saat Ini: Lebih Gila dari Soulmate
Adapun kenaikan harga beragam di masing-masing wilayah atau provinsi berkisar Rp 3.500-Rp 3.600 per liter.
Seperti di wilayah DKI Jakarta, harga Pertamax menjadi dibanderol Rp 12.500, naik dari sebelumnya yang seharga Rp 9.000 per liter.
Update harga BBM
Guna mengetahui, berapa harga BBM terbaru di Indonesia pada hari ini, berikut rincian harganya sebagaimana dikutip dari MyPertamina.
Solar
Rp 5.150 per liter di seluruh Indonesia
Pertalite
Rp 7.650 per liter di seluruh Indonesia
Pertalite merupakan bahan bakar gasoline yang memiliki angka oktan 90, sebagai solusi perantara untuk konsumen yang sebelumnya menggunakan Premium.
Pertamax
Rp 12.500 per liter berlaku di Aceh, Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Rp 13.000 per liter berlaku di Riau, Kepulauan Riau, Batam (FTZ), Bengkulu.
Rp 12.750 per liter berlaku di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.
Pertamax adalah bahan bakar minyak produksi Pertamina yang memiliki angka oktan minimal 92.
Angka oktan yang tinggi ini membuat pembakaran menjadi lebih sempurna dan tidak meninggalkan residu, sangat direkomendasikan buat kendaraan sehari-hari saat ini.
Pertamax Turbo
Rp 14.500 per liter berlaku di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Rp 14.800 per liter berlaku di Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi, Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Papua.
Rp 15.100 per liter berlaku di Provinsi Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, dan Kodya Batam (FTZ).
Pertamax Turbo adalah jenis BBM yang merupakan produk unggulan Pertamina dengan RON tertinggi 98 yang memenuhi kebutuhan kendaraan bermesin bensin dengan teknologi tinggi.
Dexlite
Rp 12.950 per liter berlaku di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Rp 13.250 per liter berlaku di Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi, Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.
Rp 13.550 per liter berlaku di Provinsi Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, dan Kodya Batam (FTZ).
Dexlite adalah salah satu varian bahan bakar diesel untuk mobil-mobil low SUV dan mobil niaga dengan teknologi commonrail.
Pertamina Dex
Rp 13.700 per liter berlaku di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Rp 14.000 per liter berlaku di Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi, Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Papua Barat.
Rp 14.300 per liter berlaku di Provinsi Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, dan Kodya Batam (FTZ).
Pertamina Dex adalah bahan bakar minyak nonsubsidi jenis diesel yang dirancang untuk merespon berkembangnya kendaraan diesel yang membutuhkan performa mesin lebih baik serta ramah lingkungan.
(*/ BangkaPos.com)
Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com dan SerambiNews.com