2.Kedua sholat dikerjakan masih dalam perjalanan
Niat sholat Jamak Takhir Maghrib dan Isya
- Niat sholat jamak takhir maghrib
أُصَلِّيْ فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَجْمُوْعًا بِالْعِشَاءِ جَمْعَ تَأْخِيْرٍ للهِ تَعَالَى
“Sengaja aku shalat maghrib empat raka’at menghadap kiblat, dijamak takhir dengan ‘isya karena Allah Ta’ala.”
- Niat sholat takhir Isya
أُصَلِّيْ فَرْضَ الْعِشَاءِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَجْمُوْعًا بِالْمَغْرِبِ جَمْعَ تَأْخِيْرٍ للهِ تَعَالَى
“Sengaja aku shalat ‘isya empat raka’at menghadap kiblat, dijamak takhir dengan maghrib karena Allah Ta’ala.”
Praktik Sholat Jamak Takhir:
Misalnya, seseorang dalam perjalanan jauh ingin menjamak shalat zhuhur dengan ‘ashar, maka yang harus ia lakukan adalah:
1) Ketika datang waktu shalat pertama, misal Maghrib, lakukan niat dalam hati bahwa ia akan mengakhirkan shalat maghrib ke waktu sholat isya.
2) Ketika datang waktu sholat kedua, yaitu shalat sya, kerjakan shalat mana saja yang ingin didahulukan (maghrib atau isya). Misalnya, yang didahulukan maghrib.
3) Setelah selesai shalat yang paling pertama selesai (‘maghrib), lanjutkan dengan shalat isya tanpa diselingi oleh kegiatan lain.
Sholat maghrib tetap dilaksanakan dengan tiga rakaat, dan isya dilaksanakan dengan 4 rakaat.
Sekali lagi, pada sholat jamak takhir ini hanya menekankan waktu pelaksanaannya yang dilaksanakan di sholat kedua yang dijamakkan. (Artikel ini disarikan dari laman Jabar.Kemenag.go.id)