Semula cinta itu baik, menjadi tidak baik ketika jadi hawa nafsu," kata Buya Yahya.
Lantas bagaimana jika muncul perasaan cinta kepada wanita atau pria yang dalam hal ini istri atau suami orang?
Buya Yahya mengatakan bahwa cinta adalah perkara yang indah.
"Yang menjadi aib adalah dengan cinta ini dia melakukan hal yang haram.
Di dunia modern seperti sekarang, chatingan, diskusi ngawur ngidul, hingga melampiaskan syahwatnya," lanjut Buya Yahya.
Buya Yahya lalu mengatakan jika saja ada yang mencintai istri atau suami orang mungkin karena sikapnya yang baik, dan bukan dengan tujuan nafsu.
"Namun tidak dia keluarkan dalam hati. Tidak ditulis di buku diary. Mencintai istri orang, suami orang. Seperti Laila Majnun.
Seorang wanita kagum sampai jatuh cinta. Namun tidak diungkapkan. Hanya dalam hati," kata Buya Yahya.
Orang yang bisa memendam perasaan atau gejolak cintanya, justru kata Buya Yahya ketika ia mati, maka mati syahid.
"Karena apa? Gejolak cinta itu berat. Dan dia bisa menahan.
Sebab dengan cinta orang bisa melakukan apa saja, zina menyerahkan kehormatan. Tapi dia menahan, astagfirullah," imbuhnya.
(Bangkapos.com/Widodo)