Enaknya Jadi Tukang Bengkel di Brunei Darussalam: Digaji Rp10 Juta, Makan dan Tempat Tinggal Gratis

Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda
Editor: Iwan Satriawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi bekerja di bengkel

Jika dirupiahkan maka nominal yang disebutkan Wong Welet berkisar antara Rp8 juta hingga 10 juta rupiah.

Tentu nominal gaji yang tak sedikit.

Namun, nominal tersebut berlaku bagi tukang bengkel yang tentunya sudah memiliki keahlian di dunia otomotif atau memperbaiki kendaraan.

Tetapi jangan khawatir, bukan berarti yang belum memiliki keahlian tak dapat langsung bekerja di bengkel di Brunei Darussalam.

Bagi yang belum memiliki keahlian khusus maka akan diposisikan sebagai helper.

Wong Welet lantas menyebutkan berapa gaji yang diterima helper atau pegawai yang belum memiliki skill.

"Helper non skill kira-kira 400-600," kata Wong Welet.

Jika dirupiahklan nominal gaji tersebut adalah Rp4-6 juta rupiah.

Tentu masih angka yang terbilang lumayan bukan, bagi orang yang belum memiliki potensi khusus namun tetap ingin bekerja di bengkel.

Tak cuma itu Wong Welet juga menyebut fasilitas lain yang didapat selama bekerja di bengkel tersebut.

Yakni makan gratis dan disediakan tempat tinggal.

Namun, tempat tinggal yang disediakan itu hanya bisa dipergunakan di hari-hari bekerja saja.

Untuk jadwal bekerja Wong Welet pun mengatakan tak ada perbedaan yang jauh antara di Brunei dengan di Indonesia.

"Jam kerja delapan jam, ada libur satu hari seminggu," kata dia.  

Perlu diketahui Wong Welet menegaskan jika di setiapn bengkel di Brunei belum tentu aturan yang sama, kembali pada regulasi setiap perusahaan dan pimpinan masing-masing tempat bengkel.

Bagaimana, tertarik menjadi tukang bengkel di Brunei Darussalam seperti Wong Welet?

(Bangkapos.com/Vigestha Repit)

Berita Terkini