Tradisi ini dilakukan dengan lomba lesung bedhug yang diikuti masyarakat sekitar serta dimeriahkan dengan acara lain seperti tari tradisional jalak lawu, wayang kulit, reog dan lainnya.
Tradisi ini diakhiri dengan kirap atau membawa roti bolu dalam bentuk lesung dan bedhug di tengah kota Magetan.
Upacara ini diawali dengan kirab Nayako Projo dan Bolu Rahayu yang nantinya akan jadi rebutan warga. Acara Ledug Suro dilakukan sebagai ucapan syukur kepada Allah atas berkah dan rejeki yang telah diberikan kepada rakyat Magetan.
(Bangkapos.com/Nur Ramadhaningtyas)