Istilah keadilan sosial atau "social justice" pun sudah ada sejak 1824 dan mengacu pada keadilan di tingkat masyarakat.
Sejak awal 1990-an sampai awal 2000-an, pejuang keadilan sosial atau "social-justice warrior" digunakan sebagai kata netral atau pujian.
SJW dulu muncul sebagai istilah netral atau positif untuk orang-orang yang memperjuangkan keadilan sosial.
Pada 2011, saat istilah tersebut mula-mula muncul di Twitter, maknanya berubah dari positif menjadi negatif.
Saat kontroversi Gamergate, makna negatif tersebut semakin populer dan biasanya diarahkan kepada orang-orang yang memperjuangkan liberalisme sosial, inklusif, atau feminisme, serta pandangan-pandangan yang santun secara politis.
Baca juga: Umur Berapa Kamu Baru Tahu Kepanjangan SCBD? Tempat Nongkrong Jeje, Bonge, dan Roy Citayam
Sesungguhnya, penggunaan istilah SJW agak kurang sesuai untuk dipraktikkan dalam ruang-ruang bebas media sosial.
Sebab, siapa pun harusnya memiliki hak untuk boleh bersuara mengenai isu-isu publik yang meresahkan.
Toh di Indonesia sediri sudah ada aturan yang mengatur warganya dalam berselancar di internet.
Dewasa ini salah bicara juga bisa masuk bui bukan?
(Bangkapos.com/Nur Ramadhaningtyas)