Kapal selam Nagapasa-403 ini memiliki panjang 61,3 meter, lebar 7,6 meter, dan dapat melaju dengan kecepatan 21 knot di bawah air.
Kapal selam ini dipersenjatai torpedo dengan fasilitas delapan buah tabung peluncur.
Selain itu, Nagapasa-403 juga dilengkapi sistem persenjataan terkini dengan peluncur torpedo yang mampu meluncurkan torpedo 533 mm dan peluru kendali anti kapal permukaan.
Penamaan Nagapasa diambil dari anak panah Indrajit yang dahsyat, diyakini akan mampu melaksanakan tugas dan fungsinya dalam menjaga dan mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, melindungi kehormatan serta keselamatan bangsa dan menegakkan hukum di perairan Indonesia.
2. KRI Cakra-401
KRI Cakra-401 merupakan kapal selam yang telah dioperasikan sejak 40 tahun lalu.
KRI Cakra-401 adalah buatan Jerman, pengganti dari KRI Tjakra yang didatangkan pada 12 September 1959 dari Uni Soviet (Rusia).
KRI Cakra-401 pernah menunjukkan kemampuan serangnya saat menghancurkan KRI Karang Galang dalam latihan gabungan TNI di perairan Indonesia Timur pada 2008.
Dalam kapal selam buatan Howaldtwerke-Deutsche Werft (HDW) di Kiel, Jerman ini, terbagi atas beberapa ruang.
Adapun ruang-ruang tersebut antara lain, ruang mesin, ruang baterai, pusat informasi dan tempur, ruang istirahat, serta ruang torpedo berisi 8 tabung torpedo dan 6 torpedo cadangan.
KRI Cakra-401 memiliki panjang sekitar 60 meter dan lebar 6 meter. Kapal selam ini juga memiliki kemampuan untuk menyelam hingga kedalaman 300 meter.
3. Kapal Selam Ardadedali-404
KRI Ardadedali-404 ialah kapal selam hasil kerja sama pemerintah RI dengan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME) Co Ltd.
Kapal Selam Ardadedali-404 diserahterimakan setelah Kapal Selam Nagapasa-403.
Dilansir dari Antara, pemberian nama Ardadedali diambil dari salah satu nama senjata panah yang dimiliki oleh tokoh cerita mahabarata Arjuna.