Berita Pangkalpinang

Awal Mula Praktik Open BO Antar Siswi di Pangkalpinang Terungkap dari Razia Handphone

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi foto syur

Tanggapan Polisi

Di lain pihak, Kasat Reskrim Polres Pangkalpinang, AKP Adi Putra mengatakan modus praktik prostitusi atau open booking order alias Open BO yang dilakukan siswi Pangkalpinang dilakukan tanpa ada mucikari dan menyebar antar sesama pergaulan.

"Jadi mereka ini tidak terkoordinir atau misalkan ada mucikari tidak begitu. Jadi antar mereka-mereka saja, nanti antar teman ke teman sesama pergaulan mereka," ujar AKP Adi Putra, Jumat (26/8/2022).

Pihaknya sudah mencium adanya dugaan praktik prostitusi yang terjadi di kalangan pelajar sekolah, khususnya di Kota Pangkalpinang.

"Ini miris sekali kami mendeteksi ada beberapa sekolah, tapi kami tidak bisa membukanya. Solusinya ya tadi berbagai elemen bersinergi, untuk edukasi pemahaman anak-anak untuk menguatkan akhlak dan imannya," tuturnya.

Meski diduga tidak adanya mucikari, aparat kepolisian Satreskrim Polres Pangkalpinang tetap dapat menjerat para pelaku walaupun masih dalam kategori anak usia anak dibawah umur.

"Siapa yang memberikan atau memperdagangkan anak, ya itu yang kena pidana undang-undang perlindungan anak dengan ancaman hukuman penjara 15 tahun. Tetap bisa terjerat hukum, siapa yang menjual mereka apakah itu temannya atau siapa," tegasnya.

Larang Pelajar Bawa Handphone

Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang, Radmida Dawam, Kamis (25/8/2022) mengindikasi Open BO lantaran adanya kemajuan teknologi.

Diketahui, para pelajar di sekolah saat ini leluasa membawa handphone ke sekolah.

Pemerintah Kota Pangkalpinang akan segera menyampaikan ke sekolah-sekolah agar tidak memperbolehkan lagi peserta didik membawa handphone ke sekolah.

Selain itu, meminta para orangtua untuk senantiasa mengawasi gerak-gerik dan selalu rajin mengecek ponsel anaknya.

“Anak-anak jangan bawa handphone ke sekolah, karena itu bisa menjadi transaksi bagi mereka. Orangtua juga handphone anaknya itu sekali-sekali dilihat jangan sampai menjadi tempat Open BO,” ucap dia.

(Bangkapos.com/Rizky Irianda Pahlevy/Cepi Marlianto)

Berita Terkini