Pria dalam sehari mengatakan 2.000-4.000 kata, 1.000-2.000 bunyi vokal, dan 2.000-3.000 gerakan tubuh, rata-rata jumlah komunikasi sebanyak 7.000 kata.
Sedangkan wanita dalam sehari mengatakan 6.000-8.000 kata, 2.000-3.000 bunyi vokal, dan 8.000-10.000 gerakan tubuh, sehingga rata-rata jumlah komunikasi sebanyak 20.000 kata.
Jumlah komunikasi 20.000 kata dari wanita ini sangat berbeda jauh dengan pria yang hanya 7.000 kata, hampir 3 kali lipat.
Sebetulnya karena perbedaan ini tanpa disadari sering menimbulkan konflik, membuat suami istri bertengkar bahkan berujung perpisahan, jika tidak segera disadari.
"Contoh misalnya malam hari si istri mau ajak ngomong suaminya, si istri panjang lebar cerita, suami pulang kantor udah malem," ujar dr Aisah Dahlan.
Baca juga: dr Aisah Dahlan Beberkan Tips Mengatasi Anak yang Pendiam, Pemalu Hingga Penakut Secara Mudah
Baca juga: Inilah Tujuh Keinginan Istri ke Suaminya yang Dapat Membuat Senang dan Bahagia, Kata dr Aisah Dahlan
"Apa kata suami? Istri panjang lebar cerita responnya cuma mmm… mmm… mmm… (bergumam)," lanjutnya.
Sebetulnya suami yang hanya bergumam saat istrinya bercerita panjang lebar di malam hari bukan karena telah luntur cintanya.
Itu karena jatah 7.000 kata yang mampu dikeluarkan pria seharinya, sudah dihabiskan saat di kantor.
Hal tersebut sangat berbeda dengan wanita yang selalu ingin bercerita dan mengeluarkan banyak kata-kata.
Karena menurut penelitian wanita bila dalam sehari komunikasinya kurang dari 10.000 kata, maka tidur malamnya tidak nyenyak.
Sehingga wanita butuh mengeluarkan kata-kata dalam berbicara, atau dalam gerakan tubuh jika ingin memiliki istrirahat berkualitas.
Tidak hanya berbicara langsung, dr Aisah Dahlan menjelaskan hal ini juga berlaku pada percakapan lewat whatsapp, atau media lainnya.
"Kalau siang biasanya suami balas chat, Ok jaga kesehatan. Kalau malam balasnya Ok aja udah syukur," jelasnya.
"Agak lebih malam lagi kalau misal dia (suami) lagi tugas luar kota saya wa (whatsapp), cuma di read, gak dibalas (padahal) statusnya online," terangnya.
"Ini kalau gak mengerti (istri) suka tersinggung. Padahal bapak-bapak (suami) itu sebetulnya bukan tidak mau jawab, kuota kata-katanya udah habis," sebut dr Aisah Dahlan.
(Bangkapos.com/Widodo)