Hal ini berbeda dengan Samsung dan A52s yang masih disematkan colokan audio jack 3.5 mm di sisi bawah bodi ponsel.
Tentu saja bagi yang membutuhkan sisi ini, Samsung A53 5G memiliki sebuah kekurangan.
Selebihnya, Samsung A53 5G memiliki slot/port yang sama dengan pendahulunya.
Misalnya, port USB Type-C, slot kartu SIM, dan speaker di sisi bawah ponsel.
Lalu, ada tombol power dan tombol pengatur volume di sisi kanan bodi ponsel.
Namun di segi chipset tentu saja A53 5G juga dibekali dengan jeroan yang lebih baru ketimbang Galaxy A52s 5G
Samsung A53 5g ditenagai chipset terbaru besutan Samsung sendiri, yaitu Exynos 1280 yang dirancang dengan proses fabrikasi 5nm dan memiliki delapan inti (octa-core).
Hal ini berbeda dengan dua pendahulunya di Indonesia yang kompak menggunakan chipset Snapdragon bikinan Qualcomm.
Sebagai perbandingan, Galaxy A52s 5G versi Indonesia ditenagai Qualcomm Snapdragon 778G 5G (6nm).
Selain itu dari segi baterai Samsung A53 5G lebih unggul pasalnya telah ditingkatkan menjadi 5.000 mAh sementara Samsung A52s memiliki baterai 4.500 mAh.
Namun, kedua hp ini masih dibekali dengan fitur pengisian daya cepat yang sama, yaitu 25 watt.
Kekurangan lainnya yang akan Anda temukan saat membeli Samsung A53 5G dan Samsung A52s adalah di bagian kelengkapan.
Pada Samsung A53 5G kotak hanya berisi kabel pengisi daya USB-C ke USB-C, SIM ejector, buku panduan, serta garansi resmi.
Artinya, selain tidak mendapatkan adapter charger, konsumen juga tidak akan mendapatkan aksesori berupa earphone atau softcase ponsel.
Selain menghilangkan colokan audio jack 3.5mm, untuk pertama kalinya pula di lini Galaxy A-series, Samsung tidak menyertakan adapter charger pada kotak kemasan Galaxy A53 5G di Indonesia.