BANGKAPOS.COM - Nama Jonathan Latumahina jadi sorotan di tengah kasus penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy Satrio, anak seorang pejabat Direktrorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan (Kemenkue).
Jonathan Latuhamina adalah ayah korban penganiayaan oleh Mario, David.
Jonathan Latuhamina adalah pengurus di Tim Cyber PP Pengurus Pusat (PP) GP Ansor. Ada kisah bagaimana ia jadi mualaf dan diikuti anaknya, David.
Ada kisah bagaimana ia kemudian masuk Islam dan disusul anaknya, David.
GP Ansor merupakan salah satu Badan Otonom Nahdlatul Ulama (NU) yang bergerak di bidang kepemudaan dan kemasyarakatan.
Di sana, Jonathan merupakan salah satu tokoh ternama.
Lantaran merupakan anggota GP Ansor, ia berada di bawah komando Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas.
Baca juga: Jonathan Latumahina Pengurus GP Ansor Murka Pada Wanita Inisial A Penyebab David Dianiaya: Busuk!
Jonathan memiliki beberapa tato di bagian tubuh.
Seperti di leher dan tangannya.
Jonathan tampak aktif di sosial media.
Dalam akun Twitternya @seeksixsuck, ia sempat mengunggah foto dirinya dengan sang anak setelah anaknya dianiaya.
Jonathan juga sangat aktif mengomentari berbagai isu di sosial media.
Dalam akun Facebook-nya, Jonathan terlihat baru menikah pada 11 Februari lalu.
Namun sejauh ini, tidak ada informasi detail terkait Jonathan Latumahina.
Baca juga: Sri Mulyani Copot Rafael Alun dari Jabatan Pejabat Pajak, Buntut Ulah Anaknya Bikin David Koma
Tolak Berdamai
Jonathan mengungkapkan proses hukum atas kasus penganiayaan yang menyebabkan putranya koma itu terus berjalan.
Hal tersebut disampaikannya lewat status twitternya @seeksixsuck pada Rabu (22/2/2023).
Dalam statusnya, Jonathan mengungkapkan pihak keluarga pelaku yang diketahui merupakan anak pejabat Pajak Jakarta Selatan itu bertandang ke rumahnya.
Jonathan menemui mereka yang memohonkan maaf atas peristiwa yang menimpa David.
"Keluarga pelaku semalam datang minta maaf, saya maafkan. Saya hanya meniru anak saya yang sangat pemaaf. Dan mohon maaf juga, proses hukum sudah bergulir," tulis Jonathan dilansir WartaKotalive.com.
"Kita punya tanggung jawab masing2, mohon doanya sampai saat ini david belum siuman," jelasnya.
Walau permohonan maaf telah diterima, Jonathan mengaku akan terus mengawal proses hukum hingga tuntas.
Apalagi, dua orang pelaku yang menganiaya putranya itu kini telah ditahan oleh pihak Polres Jakarta Selatan.
Sementara, David hingga kini masih dalam kondisi koma dan dirawat di rumah sakit.
"2 pelaku sudah di sel, tidak akan menempuh jalan damai. Proses hukum jalan terus, terimakasih sahabat LBH @Official_Ansor kawal kasus ini," tulis Jonathan.
"Terimakasih atas doa doanya, Gusti Allah akan membalas doa jenengan semua." tutupnya.
Baca juga: Siapa Mario Dandy Satriyo? Anak Pejabat DJP yang Aniaya David Anak Petinggi GP Ansor Hingga Koma
Kisah Jonathan dan Anaknya Jadi Mualaf
Ada kisah bagaimana Jonathan menjadi mualaf dan diikuti oleh anaknya, David (17) atau Cristalino David Ozora atau David (17).
David memutuskan menjadi muallaf pada tahun 2019 lalu.
Hal itu diketahui dari unggahan akun Facebook Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Dalam unggahan itu, Menag Yaqut mengunggah foto David saat akan masuk ke Pondok Pesantren Inggirs Assalam Gunung Geulis, Bogor.
Menag Yaqut juga menuliskan jika David memutuskan menjadi muallaf mengikut ayahnya Jonathan Latumahina menjadi muslim beberapa tahun sebelumnya.
Dalam kesempatan itu, David pun diantar sang untuk mondok.
"Sahabatku Jonathan Latumahina (Abu qitmr) yang beberapa tahun lalu memutuskan menjadi umat Kanjeng Nabi Muhammad, hari ini mengantarkan jagoannya, David, yg Ramadlan lalu menyusul boponya menjadi muallaf, mondok di Pondok Pesantren Inggris Assalam Gunung Geulis Bogor. Mohon para sahabat berkenan mendoakan anak dan bapaknya itu berkah dan barokah hidupnya, manfaat dunia akherat dan selalu mencintai tanah tumpah darahnya," tulis Menag Yaqut.
Baca juga: Kondisi Terbaru David Anak Petinggi GP Ansor yang Dianiaya Anak Pejabat DJP, Alami Pembengkakan Otak
Kemudian baru-baru ini, Menag Yaqut mengunggah video David saat mengucap kalimat syahadat.
Dalam video itu, David nampak dibimbing oleh seorang ustadz saat menjadi muallaf.
Ia pun meminta disyahadatkan di daerah Muntilan, Magelang, Jawa Tengah.
"Ini David 3 tahun yang lalu saat datang sendiri minta disyahadatkan di daerah Muntilan Magelang. Menyusul bapaknya yang terlebih dahulu bersyahadat. Mohon doa kesembuhan atas musibah yang menimpanya karena kebiadaban mereka yang mengaku manusia. Allah kariim." tulis Menag Yaqut.
Menteri Yaqut pun memohon doa kepada masyarakat Indonesia agar David segera sadar dan sembuh. (*/Tribunnews/ Tribun Jateng / Bangkapos.com)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Potret David Saat Mualaf dan Mondok di Ponpes Inggris Assalam Bogor, Kini Masih Terbaring di ICU dan Sosok Jonathan Latumahina, Pengurus GP Ansor yang Putranya Koma Usai Dianiaya Anak Pejabat Pajak