BANGKAPOS.COM - Sosok Grace Tahir menjadi perhatian, ketika ia menjadi sosok yang diperiksa KPK terkait dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) eks pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo.
Berdasarkan informasi, pewaris Lippo Group itu menjalani pemeriksaan di lantai dua Gedung KPK sejak pukul 10.04 WIB. diperiksa Kamis (11/5/2023),
Grace Tahir dikabarkan diperiksa sebagai saksi dalam kasus tersebut.
Siapa Grace Tahir?
Grace Tahir yang lahir pada 11 Desember 1976 adalah seorang pengusaha Tionghoa-Indonesia dan direktur Mayapada Hospital.
Dikutip dari sejumlah sumber, Grace Tahir tak hanya memegan bisnis kesehatan Mayapada, tetapi juga pernah menjadi direktur di Soloam Hospital, CEO Medico dan Komisaris Utama Maha Properti Indonesia.
Garace Tahir merupakan adalah anak kedua dari empat bersaudara dari pasangan Dato Sri Tahir dan Rosy Riady.
Dato Sri Tahir merupakan pendiri grup Mayapada, sedangkan Rosy Riady adalah putri taipan Indonesia Mochtar Riady.
Saat ini Grace Tahir menjadi saksi untuk kasus yang menjerat Rafael Alun. Belum diketahui sejauh mana peran Grace Tahir dalam kasus ini.
Seperti diketahui, KPK sebelumnya telah menetapkan Rafael Alun sebagai tersangka kasus dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
Adapun KPK sudah menetapkan Rafael Alun Trisambodo atas dua dugaan perbuatan pidana.
Pertama terkait dugaan penerimaan gratifikasi, dan kedua soal dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur mengatakan alasannya memeriksa Grace Tahir sebagai saksi TPPU tersebut karena merupakan bagian dari pengembangan penyidikan kasus Rafael Alun.
Asep mengatakan dalam melakukan pengembangan penyidikan kasus Rafael, tim penyidik KPK menemukan nama Grace Tahir.
Asep menyebut Grace Tahir dalam pemeriksaan berstatus sebagai saksi.
"Terkait dengan pemeriksaan saudara GT ya, itu memang di perkaranya Pak RAT, jadi itu kita sedang menelusuri perkaranya TPPU, jadi ada apanya terkait dengan masalah aliran dana dan lain-lain, seperti itu," ucap Plt Deputi Penindakan dan Monitoring KPK, Asep Guntur Rahayu, di Gedung Juang KPK, Jakarta Selatan, Kamis.
Di sisi lain, Asep mengatakan nominal pencucian uang yang dilakukan Rafael Alun menyentuh miliaran rupiah.
Jumlah itu, lanjutnya, dipastikan bisa terus bertambah.
"Sementara ini masih di puluhan miliar, nanti akan terus bertambah karena kita harus ngecek, harus ngecek yang kita temukan, misal dari mbak GT, mbak GT tuh kita cek apakah itu hasil dari tipikor atau bukan, kalau bukan ya enggak kita ini (sita, Red) juga. Tapi kalau itu hasil tipikor ya tentunya harus kita sita terkait dengan TPPU," jelas Asep.
Saat ditanya perihal pemeriksaan tersebut, Grace Tahir bungkam.
Ketika dicecar awak media perihal pemeriksaannya tersebut, Grace Tahir tak berbicara sepatah kata pun hingga keluar dari area Gedung Merah Putih KPK.
Belum diketahui apa yang digali KPK lewat pemeriksaan Direktur Mayapada Hospital itu.
Tak hanya Grace Tahir, KPK juga memanggil pihak lain yang dianggap mempunyai informasi yang relevan untuk dimintai keterangan terkait kasus Rafael Alun.
KPK juga menjadwalkan pemeriksaan terhadap Albertus Katu dan Timothy Wiliam dari pihak swasta.
Serta seorang pensiunan bernama Imam Pamudji.
Profil Grace Tahir
Diketahui Grace Tahir adalah seorang pengusaha Tionghoa-Indonesia dan direktur Mayapada Hospital.
Ia adalah anak kedua dari empat bersaudara dari pasangan Dato Sri Tahir dan Rosy Riady.
Grace Tahir juga mempunyai darah konglomerat dari keluarga ibunya, Rosy Riady yang merupakan putri keluarga konglomerat Indonesia Mochtar Riady, pendiri Lippo Group.
Keluarga Grace Tahir masuk dalam orang terkaya di Indonesia ke-16 versi forbes, total kekayaan keluarga Grace Tahir mencapai 2,6 miliar US Dollar.
Grace mendapatkan gelar master di Universitas California, California, Amerika Serikat.
Pada saat datang ke podcast Denny Sumargo, Grace Tahir menjadi perbincangan yang menyoroti penampilannya.
Soal penampilan yang apa adanya, Grace menjawab alasan yang cukup simpel.
Grace Tahir mengaku lebih suka yang praktis. Jika dia menggunakan tas mewah, justru akan merasa takut tas itu rusak.
Baginya, kalau tidak membawa barang mewah, dia akan baik-baik saja jika benda itu tergores ataupun terjatuh.
Saat ditanya oleh Denny Sumargo soal harga outfit yang dikenakannya hari ini, Grace Tahir tampak terkejut.
Sebab dia tidak ingat betul berapa harganya.
Hari itu dia mengenakan kemeja polos dilengkapi sebuah kacamata.
Namun, Grace Tahir tidak menyebutkan harga kacamatanyasecara pasti.
“Satu sampai dua juta kali, ya?” katanya, sebagaimana dikutip Hops.ID dari kanal YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo.
Kemudian untuk kemeja yang dikenakannya, Grace Tahir mengungkapkan pembelian baju tersebut untuk amal.
“Satu jutaan kalau nggak salah, tapi ini buat charity” ujarnya.
Lebih lanjut, Denny Sumargo beralih ke celananya.
Tak disangka, Grace Tahir hampir benar-benar lupa karena itu sudah dibeli sejak lima tahun yang lalu dan warnanya sudah pudar.
Selain itu, harga kaos kakinya juga diperkirakan berkisar seratus ribuan.
Jam yang digunakan Grace Tahir merupakan merek Casio. “500 ribu,” katanya. Dia akui bahwa dia mencintai barang-barang unik dan kuno.
Urusan ponsel, Grace tidak tergoda dengan membeli Iphone keluaran terbaru, seperti para 'sultan' biasa lakukan.
Ponsel yang digunakannya pun keluaran tahun lalu dengan merek Google Pixel.
Denny Sumargo lantas kaget karena Grace Tahir tidak sering ganti ponsel.
Denny Sumargo malah meledeknya saat melihat bagian belakang ponsel.
“Casing-nya jelek lagi,” ujarnya yang disambut dengan tawa Grace Tahir.
Direktur rumah sakit Mayapada itu pun berpendapat, “When you try to be cool, you are not cool,” pungkasnya.
Mengutip wikipedia, Grace Tahir menjadi direktur di Rumah Sakit Mayapada sejak 2008 hingga sekarang.
Sementara pada tahun 2018 ia menjadi komisaris utama Maha Properti Indonesia hingga saat ini.
(Tribunnews.com/Bangkapos.com)