Sejarah Idul Adha dan Perintah Berkurban, Bermula dari Kisah Pengorbanan Nabi Ibrahim AS

Penulis: Fitri Wahyuni
Editor: Fitri Wahyuni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Sejarah Idul Adha dan Perintah Berkurban, Bermula dari Kisah Pengorbanan Nabi Ibrahim AS

Sewaktu Nabi Ismail A.S mencapai usia remajanya, Nabi Ibrahim A.S mendapat mimpi bahwa ia harus menyembelih Ismail putranya.

Hal ini bersandar pada suatu kisah yang terdapat dalam Al-Qur'an.

Ayat yang menerangkan tentang hal ini adalah firman-Nya dalam surah As Saffat ayat 102:

فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يٰبُنَيَّ اِنِّيْٓ اَرٰى فِى الْمَنَامِ اَنِّيْٓ اَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرٰىۗ قَالَ يٰٓاَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُۖ سَتَجِدُنِيْٓ اِنْ شَاۤءَ اللّٰهُ مِنَ الصّٰبِرِيْنَ ١٠٢

Artinya: "Ketika anak itu sampai pada (umur) ia sanggup bekerja bersamanya, ia (Ibrahim) berkata, "Wahai anakku, sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Pikirkanlah apa pendapatmu?" Dia (Ismail) menjawab, "Wahai ayahku, lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu! InsyaAllah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang sabar."

Baca juga: Sejarah PNS di Indonesia, Sudah Ada Sejak Awal Kemerdekaan, Berawal dari Pegawai Negara RI

Ubaid ibnu Umair mengatakan bahwa mimpi para nabi adalah wahyu.

Hadits yang menyatakan hal ini terdapat dalam kitab-kitab Sittah.

Maka perintah yang diterima oleh Nabi Ibrahim AS dalam mimpi itu harus dilaksanakan olehnya.

Nabi Ibrahim A.S pun akhirnya menyampaikan isi mimpinya kepada Ismail untuk melaksanakan perintah Allah SWT untuk menyembelih Ismail.

Nabi Ismail meminta ayahnya untuk mengerjakan apa yang Allah perintahkan. Dan beliau berjanji kepada ayahnya akan menjadi seorang yang sabar dalam menjalani perintah itu.

Sungguh mulia sifat Nabi Ismail A.S. Allah memujinya di dalam Al-Qur’an:

“Dan ceritakanlah (Hai Muhammad kepada mereka) kisah Ismail (yang tersebut) di dalam Al Qur’an. Sesungguhnya ia adalah seorang yang benar janjinya, dan dia adalah seorang rasul dan nabi.” (QS Maryam (19) : 54)

Nabi Ibrahim lalu membaringkan anaknya dan bersiap melakukan penyembelihan. Nabi Ismail A.S pun siap menaati instruksi ayahnya.

Nabi Ibrahim A.S dan Nabi Ismail A.S  nampak menunjukkan keteguhan, ketaatan dan kesabaran mereka dalam menjalankan perintah itu.

Saat Nabi Ibrahim A.S hendak mengayunkan parang, Allah SWT lalu menggantikan tubuh Nabi Ismail A.S dengan sembelihan besar, yakni berupa domba jantan dari Surga, yang berwarna putih, bermata bagus, bertanduk.

Halaman
123

Berita Terkini