BANGKAPOS.COM- Sebentar lagi umat muslim di dunia akan menyambut datangnya hari raya Idul Adha 2023.
Sejumlah persiapan pun dilakukan menyambut perayaan tersebut, tak terkecuali mempersiapkan diri untuk berpuasa sunnah.
Terdapat tiga puasa sunnah yang sangat dianjurkan dilaksanakan pada bulan Dzulhijjah, tepatnya sebelum Idul Adha.
Tiga macam puasa yang bisa dikerjakan sebelum Idul Adha adalah puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah.
Ketiga puasa sunnah tersebut dikerjakan 10 hari sebelum Idul Adha.
Mengapa dianjurkan? 10 hari awal bulan Dzulhijjah adalah hari amal sholeh yang sangat dicintai Allah SWT.
Oleh karenanya, di hari-hari itu umat Muslim dianjurkan untuk melakukan banyak amalan baik, salah satunya puasa sunnah.
Anjuran puasa sunnah di bulan Dzulhijjah ini tertuang dalam hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Abu Daud berikut ini.
“Rasulullah SAW biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijjah, pada hari ‘Asyura’ (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya," (HR Imam Abu Daud)
Lantas, kapan ketiga puasa tersebut bisa diamalkan di tahun 2023 ini?
Sebelum itu, ketahui lebih dulu kapan pelaksanaan Idul Adha 2023.
Berdasarkan SKB 3 Menteri, pemerintah menetapkan Idul Adha 1444 H jatuh pada 29 Juni 2023.
Namun, untuk memastikannya, Kementerian Agama akan menggelar Sidang Isbat Penetapan Awal Zulhijah 1444 H sekaligus Idul Adha 2023.
Pelaksanaan sidang isbat akan digelar di Auditorium H.M Rasjidi Kementerian Agama, Jakarta, pada Minggu (18/6/2023).
Berdasarkan kriteria MABIMS, hasil Sidang Isbat Kemenag diperkirakan akan menetapkan Idul Adha jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023.