BANGKAPOS.COM, BANGKA - Bunga Puspita Sari (16) akhirnya lolos sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2023 Nasional untuk bertugas di Istana Negara.
Bunga merupakan anak tukang cuci baju yang bersekolah di SMA N 3 Pangkalpinang ini mewakili Bangka Belitung sebagai Paskibraka Nasional putri.
Bunga sempat diolok-olok ketika seleksi Paskibraka Nasional di tingkat provinsi berlangsung.
Bagaimana kisahnya?
Semua berawal karena polemik seleksi yang sempat terjadi.
Ya, hasil seleksi Bunga sebagai calon Paskibraka (Capaska) Nasional untuk mewakili Provinsi Kepulauan Bangka Belitung itu sempat menuai polemik.
Bunga sejatinya sudah dipilih sejak hasil seleksi awal.
Namun, hasil tersebut diprotes dan muncul polemik.
Baca juga: Muncul Polemik Paskibraka Nasional Putri Babel, KNPI Bangka Protes Hasil Seleksi
Pertemuan berbagai pihak terkait digelar untuk membahasnya.
Sampai kemudian polemik itu berujung dikeluarkannya surat permohonan peninjauan kembali dari Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Babel Suganda Pandapotan Pasaribu, kepada Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Baca juga: BABAK BARU Polemik Seleksi Paskibraka Nasional di Bangka Belitung : BPIP Diminta Tinjau Ulang
Bunga dan beberapa calon paskibra Nasional dari Babel lainnya juga sempat diberangkatkan ke Jakarta untuk proses semacam tes ulang guna menyudahi polemik.
Baca juga: Pemprov Babel Berangkatkan 6 Calon Paskibraka Nasional, Bakal Ditetapkan oleh BPIP
Setelah terjadi proses panjang dan ditinjau ulang, BPIP sebagai penentu pada tahap akhirnya mengeluarkan hasil seleksi.
Akhirnya BPIP memberikan jawaban dan Bunga tetap mewakili Babel sebagi Paskibraka Nasional putri.
Kepada Bangka Pos, Bunga mengaku sempat kecewa.