BANGKAPOS.COM- Polemik yang terjadi di ajang Miss Universe Indonesia 2023 menyeret nama sang winner, Fabienne Nicole.
Fabienne Nicole diketahui keluar sebagai pemenang Miss Universe Indonesia 2023, Kamis (3/8/2023) lalu.
Perwakilan dari DKI Jakarta itu sukses menyisihkan 29 wanita lainnya dari seluruh penjuru Indonesia.
Namun, usai pengumuman ajang tersebut Fabienne Nicole diterpa kontrovesi hingga dirujak netizen.
Dirinya diduga menyuap panitia agar bisa mengalahkan para pesaing.
Sebab, Fabienne Nicole tak memenuhi syarat karena memiliki tinggi badan yang tak semampai.
Namun, untuk bisa lolos dan menang, Fabienne Nicole diduga menyuap panitia Miss Universe Indonesia agar merevisi aturan yang ada.
Terlepas dari polemik tersebut sosok, Fabienne Nicole bikin publik penasaran.
Lantas seperti apa sosoknya?
Profil Fabienne Nicole
Fabienne memiliki nama asli Fabienne Nicole Groeneveld
Ia adalah wanita kelahiran 27 Desember 1999 di negeri kincir angin.
Fabienne diketahui merupakan putri dari Natalia Tanujaja, Managing Director MNC Land. Natalia pernah bekerja di beberapa perusahaan di Surabaya dan Belanda.
Ibunda Fabienne juga maju sebagai bakal calon anggota legislatif (bacaleg) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk Partai Perindo. Sementara itu, ayah Fabienne adalah orang Belanda.
Di usia muda, Fabienne berhasil meraih gelar Master. Setelah menyelesaikan gelar sarjana di bidang administrasi bisnis di Universitas Pelita Harapan, ia melanjutkan pendidikan S2 di University of New South Wales.
Fabienne juga telah menyelesaikan gelar Masternya sejak tahun 2021.
Fabienne menyelesaikan gelar Master di usia muda, ia lulus dengan gelar Sarjana Administrasi Bisnis dari Universitas Pelita Harapan, dilanjutkan dengan gelar Master dari University of New South Wales.
Fabienne juga telah menyelesaikan gelar Masternya sejak tahun 2021.
Selain cerdas, Fabienne juga dikenal sebagai pendiri platform Empower Now yang membantu para korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Misi Empower Now adalah untuk memberikan kesempatan pendidikan bagi anak-anak korban KDRT.
Seperti yang bisa dilihat dari akun media sosialnya, Fabienne Nicole sangat dekat dengan keluarganya.
Dia sering membuat video TikTok bersama ibu atau neneknya.
Fabienne Nicole juga tidak malu-malu membagikan kesehariannya di media sosial.
Fabienne Nicole menempuh pendidikan di jurusan Administrasi Bisnis di Universitas Pelita Harapan dan lulus pada tahun 2019.
Fabienne Nicole kemudian melanjutkan studi Administrasi Bisnis di University of New South Wales dan Master di Australian Graduate School of Management (AGSM), lulus pada tahun 2021.
Prestasi Fabienne Nicole
Ajang Miss Universe 2023:
Miss Universe Indonesia 2023
Miss Confidently Beautiful
Ajang Miss Global 2018:
Miss Global Indonesia 2018
Miss Global International 2018 Top 20
Miss Global International 2018 Miss Photogenic
Miss Global International 2018 Best in Evening Gown
Direktur buka suara
Ajang kecantikan Miss Universe Indonesia 2023 menuai kontroversi.
Setelah kasus dugaan pelecehan seksual terhadap finalis yang dipaksa melakukan foto bugil dengan alasan body checking, kini ada berita lain.
Sang pemenang lomba, Fabienne Nicole diduga menyuap panitia agar bisa mengalahkan para pesaing.
Sebab, Fabienne Nicole tak memenuhi syarat karena memiliki tinggi badan yang tak semampai.
Namun, untuk bisa lolos dan menang, Fabienne Nicole diduga menyuap panitia Miss Universe Indonesia agar merevisi aturan yang ada.
Menanggapi pro kontra ini, National Director MUID 2023, Poppy Capella akhirnya buka suara.
Alih-alih mendiskualifikasi Fabienne Nicole sebagai pemenang MUID 2023, Poppy Capella memilih menghapus syarat tinggi minimal.
Hal ini tertuang dalam pernyataan resminya melalui Instagram @poppycapella_.l
"Sebagai direktur nasional untuk Miss Universe Indonesia, saya ingin mengkomunikasikan perubahan yang signifikan dalam pedoman kompetisi tahun ini karena para direktur provinsi, yang telah melakukan kompetisi mereka pada tahap sebelumnya, memilih beberapa pemenang yang tidak memenuhi tinggi minimum sebelumnya," tulis Poppy membuka kalimatnya.
Lebih lanjut, Poppy menyatakan keengganannya mendiskualifikasi pemenang hanya karena tak memenuhi syarat tinggi badan.
"Acara ini diselenggarakan dengan itikad baik, dan tidak adil untuk mendiskualifikasi pemenangnya berdasarkan kriteria yang dianggap tidak sesuai," tambahnya.
Keputusannya pun bulat untuk meniadakan syarat minimum tinggi badan bagi peserta MUID 2023 dan selanjutnya.
"Untuk menjaga integritas kompetisi lokal kami dan untuk mengakomodasi semua pemenang dari tingkat provinsi, saya telah memutuskan untuk menghapus persyaratan tinggi badan minimum," tandasnya.
Ia lantas membeberkan alasannya.
"Perubahan ini bukan hanya tanggapan terhadap hasil dari peristiwa tingkat provinsi tahap awal, tetapi juga cerminan dari komitmen kami terhadap inklusivitas baik di tingkat provinsi maupun nasional," jelas Poppy.
Dihapusnya syarat minimum tinggi badan ini juga berlaku untuk kompetisi selanjutnya.
"Oleh karena itu, kami merevisi pedoman kami untuk menghilangkan persyaratan tinggi minimum di semua tahapan kompetisi kami," pungkas Poppy.
(Bangkapos.com/Vigestha Repit)