Kisah Bayi Tertukar di Bogor

Ibu Bayi Tertukar di Bogor Curhat Lagi Soal Tes DNA di Puslabfor Polri, Keinginannya Ditolak Ibu D

Penulis: Dedy Qurniawan CC
Editor: Hendra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Siti Mauliah dan ibu D dalam kasus bayi terukar di Bogor.

"Tidak (ketemu), saya duluan, dia belakang, setelah itu saya tidak ketemu. Soalnya kepisah ruangan saat ambil sampel," akui Siti.

Padahal diakui Siti, ia sangat ingin berbicara dengan ibu D.

Namun ibu D malah menolak permintaan Siti mentah-mentah.

Bahkan pihak kepolisian pun tidak bisa memaksa keengganan ibu D bertemu Siti dan bayinya.

"Dari saya dan keluarga sebenarnya pengin dekat (dengan ibu D), pengin ketemu, biar ada pendekatan secara langsung beliau, tapi kata kepolisian beliau menolak," kata Siti.

"Untuk berkomunikasi (dengan ibu D) sampai sekarang belum. Soalnya dari pihak dia emang enggak mau ketemu juga. Kepolisian tidak bisa memaksa," sambungnya.

Selama seminggu ke depan, Siti akan menunggu hasil tes DNA sang bayi.

Apapun hasilnya nanti, Siti akan menerimanya.

"Walaupun itu ternyata bukan juga (anak saya), saya harus menerima apapun hasilnya nanti. Biar pihak kepolisian aja yang melanjutkan masalah ini," ucap Siti.

Pesan Dian untuk Siti

Kuasa Hukum Dian, Binsar Aritonang, mengatakan kliennya sampai saat ini masih yakin bayi yang selama ini dirawat merupakan anak kandungnya.

Sembari menunggu hasil tes DNA, Dian meminta Siti untuk sama-sama merawat bayi layaknya anak kandung sendiri.

"Kita sama-sama merawat bayi ini seperti bayinya sendiri. Masih dianggap anak kandungnya sampai saat ini," bebernya, Senin (21/8/2023), dikutip dari TribunnewsBogor.com.

Binsar Aritonang mengatakan, Dian dan suaminya sampai saat ini tidak mau diwawancarai dan menunjukkan muka bayi.

Hal ini dilakukan karena mereka masih syok dan belum dapat menerima kenyataan jika hasil tes DNA tidak menunjukkan kecocokan.

Seusai menjalani persalinan hingga dipaksa tes DNA, Dian masih menganggap bayi yang dirawat merupakan anak kandungnya.

Halaman
1234

Berita Terkini