BANGKAPOS.COM- Mengilas balik Gerakan 30 September 1965 atau G30S PKI, berikut sosok Frans Pangkey eks pasukan Cakrabirawa yang disingkirkan jelang G30SPKI.
Frans Pangkey dulunya bertugas di Pasukan Cakrabirawa, namun ia isingkirkan dengan cara dipindah tugas ke satuan lain karena dianggap anti PKI.
Ia bahkan mengaku diusir dari Cakrabirawa karena bentrok dengan Komandan Batalyon 1 Cakrabirawa, Letkol Untung.
Letkol Untung kemudian menjadi salah satu pimpinan pasukan Cakrabirawa yang mengeksekusi para pahlawan revolusi.
Hal itu disampaikannya saat ditemui di kediamannya di Kelurahan Malalayang, Manado.
"Saya diejek seorang rekan dan kami bertengkar," katanya, melansir dari Tribun Jateng, Senin (2/10/2023).
Baku hantam terjadi dan Frans Pangkey menang.
"Saya berhasil pukul bibirnya hingga giginya patah," kata dia.
Ternyata rekannya itu adalah teman sekampung Letkol Untung.
Frans Pangkey pun dipanggil Untung dan diancam.
"Saya balik mengancam, Anda boleh tembak saya, tapi kalau tak mempan Anda akan saya hajar," kata dia.
Untung lantas jengah.
Sudah lama Frans Pangkey dikenal sebagai pria kebal peluru yang punya nyali besar.
Frans Pangkey pun disingkirkan dari Cakrabirawa.
"Saya dipindahkan," kata dia.