“Seharusnya, saya menyampaikan, ‘bangkit, bersatu, berdoa membantu Palestina’. Namun, saya keseleo lidah, justru terbalik. Yang saya sampaikan di akhir orasi itu adalah ‘bangkit, bersatu, berdoa membantu Israel’,” katanya.
Dengan demikian, Ade mengakui bahwa hal tersebut begitu terbalik dengan yang hendak dirinya maksudkan.
“Saya tidak bermaksud menyampaikan itu, apalagi merencanakan, namun kalimat itu keluar tanpa saya sadari, kembali kepada kelemahan dan kesalahan saya,” jelasnya.
Oleh sebab itu, Ade menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya.
“Kepada para guru, para alim, para ulama, seluruh warga masyarakat, khususnya warga masyarakat Kabupaten Tasikmalaya,”
“Dan kepada para sahabat, kerabat, rekan, saudara-saudara sekalian, yang memberikan saran, teguran, dan kritik kepada saya, saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya,” ucap Ade menunjukkan permintaan maafnya.
(Bangkapos.com/Vigestha Repit)
Baca tanpa iklan