Kuliner Sedap

Lempah Kuning Muara Semakin Eksis, Sehari Tembus Hingga 300 Kg Ikan Terjual, Ini Kunci Suksesnya

Penulis: Sela Agustika
Editor: nurhayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Kuliner Lempah Kuning menjadi makanan khas masyarakat Bangka Belitung.

Hidangan lempah kuning ini juga menjadi menu yang kerap disajikan dan diincar para wisatawan saat mengunjungi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Sajian makanan berkuah kuning dengan cita rasa khas dan kaya akan bumbu rempah ini memiliki daya tarik untuk dicicipi.

Rasanya identik pedas, asam, dan manis dengan bahan utama ikan, ataupun cumi dan udang begitu menggugah selera.

Bisnis warung lempah kuning yang dikelolah oleh Obie Ardi (35) menjadi warung lempah kuning yang cukup populer dan banyak digemari warga.

Warung yang dikenal dengan julukan Lempah Kuning Muara ini menjadi satu diantara bisnis kuliner di Kota Pangkalpinang yang semakin eksis dikenal warga, baik lokal ataupun para wisatawan dari luar daerah.

Meskipun baru berdiri satu tahun tujuh bulan. Warung ini tak pernah sepi pengunjung. Dalam sehari warung milik Obie ini menghabiskan kurang lebih 200 kilogram hingga 300 kilogram ikan segar atau dengan omzet yang diraih kurang lebih Rp20 juta hingga Rp30 juta.

Para penikmat atau konsumen bisa memilih langsung jenis ikan segar yang akan dimasak menjadi lempah kuning.

Harga menu yang ditawarkan bervariasi yakni mulai dari Rp60.000 hingga Rp120.000 tergantung bobot ikan yang dipilih.

Tak hanya itu, lokasi Warung Lempah Kuning Muara ini juga cukup strategis dan menarik yakni tepat berada di kawasan arah Pelabuhan Pangkal Balam, yakni tempat lalu lintas kapal nelayan dan tempat bongkar barang dari kapal. 

Eksisnya bisnis kuliner dan ramainya pengunjung Warung Lempah Kuning Muara ini tentunya tidak luput dari pengelolaan bisnis yang tertata dan baik oleh pemilik usaha. 

Alhamdulillah sejak buka usaha yang sudah berjalan satu tahun tujuh bulan grafik pengunjung gak pernah turun. Yang mana memang penekanan dalam bisnis kuliner ini harus optimis, termasuk kita selalu konsisten menyajikan cita rasa kepada konsumen, memberikan pelayanan terbaik serta terus berinovasi untuk menyajikan menu baru. Dan kita selaku pengusaha juga mengadakan face to face ke konsumen,” ungkap Obie kepada Bangkapos.com, Selasa (9/1/2024).

Dikatakan Obie, strategi promosi yang baik menjadi bagian penting yang diterapkannya dalam berbisnis, khususnya untuk mengenalkan produk kuliner di Warung Lempah Kuning Muara kepada masyarakat. 

“Kebetulan kita punya hubungan baik dengan media dan mereka sangat membantu untuk promosi. Terus kita juga mengandeng konten kreator Babel dapat bergabung. Kita juga punya akun promosi seperti media sosial, Tiktok agar mereka tahu tentang sajian kuliner yang ada di kita,” kata, Obie. 

Mantan anggota dewan sekaligus mantan Narapidana ini selalu berinovasi untuk menghadirkan menu-menu baru setiap bulannya agar bisnis yang dikelolanya bisa terus berkembang dengan menyajikan menu-menu terbaik kepada konsumen. 

“Konsep membedakan bisnis lempah kuning kita ini bumbunya khas Lepar, Bangka Selatan. Kita juga menyediakan ikan dengan packaging atau kemasan ikan segar yang dibungkus plastis bening sehingga steril. Terus juga kita setiap bulannya selalu hadirkan menu-menu baru agar konsumen bisa memilih dan mencoba berbagai menu,” ungkap Obie. 

Meski belum memiliki cabang usaha, dirinya terus fokus untuk melakukan penguatan bisnis. 

Saat ini jumlah tenaga kerja di Warung Lempah Kuning Milik Obie sendiri semakin bertambah dari yang awalnya hanya 3 hingga 8 orang sekarang tembus 43 orang. 

Diketahui para penikmat kuliner di Warung Lempah Kuning Muara ini berasal dari berbagai kalangan masyarakat baik itu warga lokal Bangka Belitung ataupun wisatawan luar juga wisatawan mancanegara seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Turki dan negara-negara lainnya.

Diakui Obie, dirinya juga pernah ditawarkan oleh warga Singapore dan Malaysia untuk mengembangkan bisnisnya.  

“Kemarin sempet ada tawaran juga untuk buka usaha, khususnya cumi itam di Singapore. Intinya untuk para pelaku usaha yang baru membuka usaha kuliner kuncinya optimis menjalankan usaha, inovasi terus dan memberikan suatu yang beda dan berani berspekulasi untuk punya brand sendiri dan terus melayani dengan ikhlas,” kata Obie. 

(BangkaPos.com/Sela Agustika) 

 

 

Berita Terkini