Kronologi Kecelakaan Bus Ciater Subang, Sopir :Saya Buang ke Samping daripada Lebih Banyak Korban

Penulis: Fitri Wahyuni
Editor: Dedy Qurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kronologi Kecelakaan Bus Ciater Subang, Sopir :Saya Buang ke Samping daripada Lebih Banyak Korban

"Saya sudah panik saat tahu rem blong. Waktu itu mau saya terusin takut tambah banyak korban karena akan banyak kendaraan yang tertabrak nantinya," katanya.

"Karena di depan ada 5 sepeda motor, saya klakson enggak mau minggir."

"Akhirnya terpaksa saya buang ke samping, daripada lebih banyak korban yang di depan," imbuhnya.

Dia pun memilih buang kendaraan ke kanan sehingga menabrak Feroza dan tiga sepeda motor.

Sadira mengaku membanting setir ke arah kanan demi menghindari kecelakaan yang lebih parah.

Namun nahas, keputusannya itu tetap mengakibatkan satu pengendara sepeda motor tewas.

"Jadi tak ada pilihan lain waktu itu, lebih baik saya buang kanan dan benturkan ke tiang listrik hingga akhirnya terguling dan terhenti," ucapnya.

"Namun ternyata korbannya juga banyak. Saya tidak menyangka mobil tersebut akan terguling," imbuhnya.

Dia mengatakan, rem mobil tersebut sudah diperbaiki oleh montir dan sudah normal saat istirahat makan.

"Tapi sayang, tiba-tiba rem tersebut blong saat masuk turunan pertigaan Sariater, hingga akhirnya terjadi kecelakaan maut ini," ujarnya

Sadira mengaku hanya mengalami luka sedang.

"Saya hanya mengalami luka sedang, tidak terlalu parah seperti yang bisa dilihat saat ini."

"Hanya mengalami memar di bagian kepala tangan, dan kaki," ucapnya.

Kronologi Kecelakaan

Kecelakaan maut yang terjadi di Jalan raya Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Sabtu (11/5/2024) menewaskan 11 orang.

Halaman
1234

Berita Terkini