BANGKAPOS.COM -- Beredar kabar bahwa Egi, salah satu pelaku pembunuhan Vina merupakan anak seorang anggota polisi.
Ternyata bukan Egi, tapi Eki kekasih Vina Cirebon lah yang merupakan anak dari anggota kepolisian.
Hal itu diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast.
Dikutip dari Kompas.com, sosok pelaku Egi atau Pegi alias Perong sejauh ini belum ada temuan pastinya dia anak siapa.
Kecuali sosok Eki, pacar Vina yang ikut menjadi korban pembunuhan dalam kasus Vina Cirebon tersebut.
Karena Korban Eki lah yang sebenarnya anak dari anggota Polisi.
"Jadi perlu saya sampaikan maupun fakta di persidangan yang sesungguhnya,"
"salah satu korban yang merupakan pacar atau rekan dari saudari Vina yaitu saudara Eki adalah anak dari anggota kami anggota kepolisian," kata Kombes Pol Jules Abraham Abast, Rabu (15/5/2024).
"Artinya justru salah satu korban adalah anak dari anggota kepolisian, bukan pelaku ya," sambung dia.
Diberitakan sebelumnya, Vina tewas dibunuh geng motor berjumlah 11 orang.
Tidak sendirian, Vina dihabisi bersama pasangannya yang bernama Eki.
Delapan orang pelaku telah tertangkap dan dipenjara, namun tiga sisanya masih buron hingga kini.
Tiga orang tersebut adalah Egi, Andi, dan Dani.
Polda Jawa Barat melalui akun resminya, @humaspoldajabar mengungkap tiga nama pelaku beserta ciri-cirinya yang kini masih diburu Polisi tersebut.
Saat melakukan perbuatan jahatnya pada 2016 silam, mereka berusia sekitar 20 tahunan.
Kini para pelaku pembunuh dan pemerkosa gadis bernama Vina ini diperkirakan kini sudah berusia sekitar 30 tahunan.
Menurut data yang diungkap Polda Jabar, ketiga pelaku ini tercatat merupakan warga Desa Banjarwangun, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon.
Berikut ciri-ciri 3 pelaku pembunuhan dan pemerkosaan dalam kasus Vina Cirebon yang masih buron berdasarkan data yang diungkap Polda Jabar.
PEGI alias PERONG
Usia : 22 Tahun (2016) – 30 Tahun (2024)
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Kewarganegaraan : Indonesia
Tempat Tinggal Terakhir : Desa Banjarwangun Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon
Ciri-ciri khusus : Tinggi 160, Badan Kecil, Rambut Kriting, Kulit Hitam
ANDI
Usia : 23 Tahun (2016) – 31 Tahun (2024)
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Kewarganegaraan : Indonesia
Tempat Tinggal Terakhir : Desa Banjarwangun Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon
Ciri-Ciri Khusus : Tinggi 165, Badan Kecil, Rambut Lurus, Kulit Hitam
DANI
Usia : 20 Tahun (2016) – 28 Tahun (2024)
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Kewarganegaraan : Indonesia
Tempat Tinggal Terakhir : Desa Banjarwangun Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon
Ciri-Ciri Khusus : Tinggi 170, Badan Sedang, Rambut Kriting, Kulit Sawo Matang
Curhat Ayah Vina Cirebon, Arwah Anaknya Minta Tolong
Kini, kasus pembunuhan Vina kembali viral dibahas lantaran kasusnya dibuatkan film.
Melalui film berjudul Vina: Sebelum 7 Hari itu, kasus pembunuhan Vina diulas kembali melalui layar lebar.
Terkait film tersebut, keluarga Vina pun kini gencar diundang podcaster termasuk artis Denny Sumargo yang mengundang ayah, ibu, dan kakak Vina.
Baru-baru ini melalui podcast Denny Sumargo, keluarga Vina buka suara perihal kasus Vina.
Dalam podcast tersebut, keluarga Vina mengungkap kondisi keluarga setelah kasus Vina delapan tahun berlalu.
Diungkap kakak Vina, Marliyana, kini kondisi keluarganya kian stabil, meski tiga pembunuh Vina masih buron.
"Selama delapan tahun itu tidak pernah Vina muncul atau apa?" tanya Denny Sumargo, dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube-nya, Rabu (15/5/2024).
"Enggak. Cuma misalkan setiap malam Kamis Jumat itu enggak ziarah ke makam, itu di rumah suka bau wangi dan anyir. Kalau enggak ditengokin pasti ada," akui Marliyana.
Ditanyai soal arwah Vina, Wasnadi sigap menjawabnya.
Ia meyakini arwah Vina kini sudah tenang.
Namun diceritakan Wasnadi, arwah Vina memang sempat meminta pertolongan kepada keluarga sebelum dimakamkan.
"Keluarga merasa arwahnya Vina udah di tempat yang tenang?" tanya Denny Sumargo.
"Di tempat yang tenang, karena dulu waktu belum autopsi (arwah Vina) sempat bilang, katanya 'mau masuk ke pintu itu enggak bisa'," ujar Wasnadi.
"Katanya (arwah Vina lewat temannya) 'mbak tolongin, saya mau masuk enggak bisa, belum dibuka pintunya'," pungkas Marliyana.
"Ini kejadian kapan?" tanya Denny Sumargo.
"Sebelum autopsi, dia katanya mau masuk enggak bisa," imbuh Wasnadi.
Ternyata ada alasan kenapa arwah Vina konon meminta tolong ke keluarganya.
Yakni karena ada tiga benda yang masih tertempel di jasad Vina.
Tiga benda itu adalah Behel, rambut palsu, dan kontak lensa.
"Karena ada behel, ada rambut (palsu), ada lensa belum dilepas."
"Jadi pas ada autopsi, kebeneran (tiga benda itu) dilepas (oleh dokter)," ucap Wasnadi.
"Pas di pengadilan harus ada forensik. Jadi saya minta tolong untuk dilepas," akui Marliyana.
Mendengar cerita keluarga Vina, Denny Sumargo terkejut.
Hingga akhirnya keluarga menceritakan memang tiga benda itu masih menempel di jasad Vina setelah pembunuhan.
"Jadi ada Behel, rambut apa?" tanya Denny Sumargo seraya kaget.
"Rambut palsu, itu rambut sendiri itu," cerita Wasnadi.
"Kan dia (Vina) capek rambut panjang, iseng dipendekin, nah yang rambut potongannya itu disimpan sama dia," ungkap Marliyana.
"Itu juga minta dilepas?" tanya Denny Sumargo.
"Iya minta dilepas. Sama softlens, tapi softlens mah udah hancur," kata Marliyana.
Kini, Wasnadi meyakini arwah sang putri sudah tenang lantaran semua permintaannya telah dipenuhi keluarga.
"Katanya (arwah Vina) enggak bisa masuk pintunya udah tutup. Tapi begitu diambil semua (behel, rambut palsu dan kontak lensa dilepas), alhamdulillah enggak bilang apa-apa lagi, berarti udah bisa masuk sekarang," ungkap Wasnadi.
"Berarti udah tenang," pungkas Denny Sumargo.
(Bangkapos.com/TribunTrends.com/TribunnewsBogor.com)