BANGKAPOS.COM - Aparat keamanan turun tangan menertibkan pengibaran bendera One Piece jelang HUT ke-80 Kemerdekaan RI di wilayah Tuban, Jawa Timur.
Rumah seorang warga Kecamatan Kerek Kabupaten Tuban didatangi aparat gabungan dari Polsek Kerek, Koramil, dan Intel Kodim pada Sabtu (2/8/2025).
Pemuda berusia 26 tahun berinisial A yang mengibarkan bendera simbol bajak laut itu diminta menurunkan bendera tersebut dari atap rumahnya.
Baca juga: Pengibaran Bendera One Piece di Indonesia Jadi Sorotan Media Asing, Dampak Global Si Topi Jerami
Setelah bendera One Piece diturunkan, aparat gabungan langsung menyita dan membawanya pergi.
A menceritakan, aparat langsung menanyakan keberadaan bendera yang dipasangnya di atas rumah.
Mereka, kata A, juga tidak menjelaskan secara rinci alasan di balik pelarangan pengibaran bendera One Piece.
“Nggak nyangka bakal didatengin segitu banyaknya aparat,” ujar pemuda Kerek ini kepada SURYAMALANG.COM.
Setelah dari rumah pemuda A, aparat gabungan itu bergegas menuju wilayah Kecamatan Montong.
Baca juga: Viral Bendera One Piece Dikibarkan Jelang 17 Agustus, Ini Kata Wamendagri dan DPR
Baca juga: Remaja Putri Bersimpuh di Depan Ayah Seusai Bunuh Ibu Kandung saat Sedang Shalat Zuhur
Di wilayah Kecamatan Montong itu, diduga ada warga lain yang juga mengibarkan bendera One Piece.
Pemuda A mengatakan, sebelum meninggalkan rumahnya, petugas mengimbau agar dirinya memberitahu teman-temannya untuk tidak mengibarkan bendera One Piece.
Pengibaran bendera One Piece marah di sejumlah daerah. Bendera ini tidak hanya dipasang di sekitar rumah, tapi juga tempat lain termasuk mobil.
Bendera One Piece yang dimaksud adalah Jolly Roger dari kru bajak laut topi jerami dalam anime dan manga One Piece.
Bentuk Provokasi
Menko Polkam Budi Gunawan menanggapi fenomena pengibaran bendera dari manga One Piece menjelang HUT RI 17 Agustus.
Budi menilai gerakan pengibaran bendera tersebut merupakan bentuk provokasi yang bisa menurunkan wibawa dan derajat bendera Merah Putih.
Baca juga: Unggahan Terakhir Marsma TNI Fajar Adriyanto Pilot Pesawat Jatuh di Ciampea Bogor: Follow The Wind