Dengan program tersebut, kendaraan roda empat yang membeli Bio Solar diwajibkan memiliki QR Code untuk ditunjukkan kepada petugas SPBU ketika bertransaksi.
Dilansir dari Kompas.com, pemerintah juga sudah menetapkan kuota Pertalite pada 2024 sebanyak 31,7 juta kiloliter.
Pertamina telah melakukan realisasi penyaluran Pertalite secara nasional sebanyak 9,9 juta kiloliter hingga April 2024 dari kuota tersebut.
Di sisi lain, pemerintah juga memberlakukan kewajiban membeli gas elpiji 3 kg menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) mulai Sabtu (1/7/2024).
Itulah alasan pemerintah bakal melakukan pembatasan BBM subsidi dan elpiji 3 kg.
Upaya Pemerintah Agar Penyaluran Tepat Sasaran
Pemerintah, melalui Pertamina, telah melakukan pengetatan pembelian BBM subsidi dengan program Subsidi Tepat.
Dalam program ini, kendaraan roda empat yang membeli Bio Solar diwajibkan memiliki QR Code untuk ditunjukkan kepada petugas SPBU saat bertransaksi.
Pada tahun 2024, kuota Pertalite ditetapkan sebanyak 31,7 juta kiloliter, dan hingga April 2024, realisasi penyalurannya telah mencapai 9,9 juta kiloliter.
Selain itu, pemerintah juga memberlakukan kewajiban membeli gas elpiji 3 kg menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) mulai 1 Juli 2024.
Upaya ini diharapkan dapat memastikan bahwa BBM subsidi dan elpiji 3 kg tidak digunakan oleh orang-orang dengan latar belakang ekonomi mampu.
Dengan langkah-langkah ini, pemerintah berharap dapat mengatasi defisit anggaran dan memastikan penyaluran BBM subsidi dan elpiji 3 kg lebih tepat sasaran.
(Bangkapos.com/Kompas.com/KompasTv/Tribunnews.com)