Ia mengatakan butuh waktu sekitar satu tahun baginya untuk memilih pendidikan terbaik bagi masa depannya.

"Banyak pertimbangan. Setahun ini banyak berpikir untuk kelanjutan pendidikan putri, akhirnya memilih di UGM. Putri pikir, UGM menjadi the right choice for me," katanya, dilansir dari laman UGM.

Meski dirinya dulu bersekolah di Sekolah Menengah Musik Indonesia atau SMKN 2 Bantul dan menjadi penyanyi, ia justru memilih prodi S1 Hukum.

Ia memberikan alasan mengapa memilih jurusan yang berbeda jauh dari saat SMA. 

"Putri ingin belajar yang baru saja. Semoga bisa mengadvokasi teman putri yang difabel dan non-difabel untuk meraih mimpi mereka," katanya.

Dia menerangkan, selama ini mengambil Jurusan Musik di SMK, tapi dia juga menyukai sesuatu yang baru.

"Ingin belajar hukum bisa buat nambah wawasan yang lebih luas dan open minded," sambungnya.

Meski begitu Putri mengungkapkan kariernya di bidang menyanyi tidak akan ia tinggalkan begitu saja.

Ia ingin pendidikan dan kariernya bisa berjalan secara beriringan.

"Kalo Putri ingin pendidikan dan karier berjalan beriringan dan kuliah akan lanjut. Tahun ini akan keluarkan album,” paparnya.

Rektor Universitas Gadjah Mada Prof. dr. Ova Emilia mengatakan, Putri Ariani merupakan salah satu dari 10 ribuan mahasiswa baru yang berasal dari berbagai daerah, berbagai latar belakang sehingga memberikan semangat dan motivasi untuk keberhasilan satu sama lain.

Ia berharap Putri bisa menjalankan kuliahnya dengan baik di kampus UGM.

"Semoga lancar nanti kuliahnya dan fokus. Kami berusaha agar UGM menjadi tempat belajar yang nyaman dan menyenangkan untuk semua," tandasnya.

(Bangkapos.com/Vigestha Repit/Kompas.com/Tribun Jateng)