Berita Bangka Tengah

Cegah Abrasi dan Banjir Rob, Tahun 2025 Pemkab Bateng akan Bangun Breakwater di Pantai Arung Dalam

Penulis: Cici Nasya Nita
Editor: Hendra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wajah baru Pantai Arung Dalam, Koba, Bangka Tengah, yang saat ini menjadi satu dari objek wisata yang sedang dalam tahap pengembangan. Foto diambil beberapa waktu lalu.

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah akan membangun tebing pemecah gelombang (breakwater) di kawasan pantai Arung Dalam (Ardal) Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah.

Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman mengungkapkan pemasangan breakwater tersebut akan dilakukan tahun 2025 yang  diperkirakan sepajang 2 Km.

"2025 kita sudah mendapatkan sinyal salah satu breakwater akan diteruskan untuk pembahasan, jangan sampai terkikis pasir yang ada di jalan menuju arung dalam perlu kita benahi, 2025 akan dilanjutkan lagi kurang lebih 2 Km untuk pemasangan breakwater," ujar Allgafry Rahman, Selasa (6/8/2024)

Pembangunan breakwater ini sebagai upaya pencegahan terjadi abrasi di kawasan pantai itu dan mencegah terjadi banjir rob.

"Ini semata-mata juga agar jalur ke Kota Koba ini tidak terganggu dengan abrasi yang ada di samping laut," katanya.

Pada tahun 2022 lalu, sudah pernah dilakukan pembangunan breakwater sepanjang 1,8 Km dengan menelan anggaran puluhan miliar.

Sebelumnya, Algafry pernah mengungkapkan pembangunan pemecah gelombang ini perlu didesain sedemikian untuk mengendalikan abrasi yang menggerus garis pantai.

"Ini menjadi upaya yang dilakukan pemerintah provinsi untuk mengendalikan abrasi, ya kita berharap dengan adanya pembangunan ini semoga manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat, khususnya daerah pesisir dan memperindah tata pesisir kita ," katanya.

Selain adanya wacana pembangunan breakwater, Algafry mengungkapkan ke depan di Kecamtan Koba berpotensi akan dibangun juga sentra nelayan.

"Saya juga mendapat signal Bangka Belitung akan mendapat kemudahan dalam hal penggerukan  di sepanjang pantai, kemarin ada sosialisasi dari KKP juga mengenai kondisi perlautan di daerah nelayan, kalau itu terwujud maka akan dibangun sentra nelayan di daerah Padang Mulia, Sinar Lau. DID sudah, visibility sudah, tinggal sounding rencana KKP untuk memudahkan penggerukan di pinggir pantai," katanya.

(Bangkapos.com/Cici Nasya Nita)

Berita Terkini