BANGKAPOS.COM-- Inilah Kolonel Inf Nur Wahyudi ditunjuk sebagai Komandan Upacara pada upacara HUT RI Ke 79 di Istana Negara di IKN
Nur Wahyudi adalah Komandan Satuan (Dansat) 81 Kopassus.
Ia tampak menggunakan seragam lengkap disertai dengan pedang komandan upacara di samping kanannya.
Selama proses upacara, Kolonel Inf Nur Wahyudi berdiri dengan mimik wajah datar.
Ketika melangkah, tampak mantan Dandim 0603/Lebak ini berjalan tegap lurus.
Seperti apa profilnya?
Profil Kolonel Inf Nur Wahyudi
Kolonel Inf Nur Wahyudi merupakan perwira menengah di Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Ia lahir di Sidoaro, dan merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 2001.
Setelah lulus Akmil, Kolonel Inf Nur Wahyudi sempat bertugas di Grup 1 Kopassus Serang.
Ia kemudian pindah tugas ke Grup 3/Sandhi Yudha.
Selama bertugas di Kopassus, Kolonel Inf Nur Wahyudi juga pernah menjabat sebagai Komandan Sekolah Anti Teror di Grup Pusdiklatpassus.
Bahkan, ia tercatat pernah bergabung dengan Satgas Unifil Lebanon.
Terakhir, sebelum menjabat sebagai Dansat 81 Kopassus, Kolonel Inf Nur Wahyudi menjabat sebagai Dandim 0603/Lebak.
Menikahi Finalis Puteri Indonesia
Kolonel Inf Nur Wahyudi diketahui sudah menikah dengan Juliana Moechtar.
Juliana Moechtar merupakan Finalis Puteri Indonesia 2010.
Sebelum menikah dengan Kolonel Inf Nur Wahyudi, Juliana Moechtar adalah istri dari Herman Sikumbang, atau Herman Seventeen.
Herman Seventeen meninggal dunia tersapu tsunami yang terjadi di Banten tahun 2018.
Setelah kepergian Herman Seventeen, Juliana Moechtar dipersunting oleh Kolonel Inf Nur Wahyudi pada Mei 2022.
Hingga kini, hubungan keduanya berjalan harmonis.
Sejak dipersunting anggota Kopassus, Juliana Moechtar mulai meninggalkan popularitasnya di dunia hiburan.
Kini Juliana sibuk dengan kegiatannya sebagai ibu Persit, terlebih sekarang ia mengemban tugas baru sebagai istri Komandan Kopassus.
Bahkan, kini dirinya resmi dilantik menjadi Ketua Persit Cabang VI Sat 81 PCBS Kopassus
Maafkan Pencuri HP
Dilansir dari TribunJabar.id, nama Nur Wahyudi sempat menjadi sorotan setelah memaafkan orang yang mencuri ponselnya pada April 2022.
Kejadian tersebut berlangsung pada Sabtu (9/4/2022) saat Maman, orang yang mencuri HP Wahyudi, mengantar rekannya melakukan visum di RSUD Adidarma Rangkasbitung, Desa Muara Ciujung Barat, Lebak.
Pada waktu yang sama, Wahyudi yang kala itu masih menjabat sebagai Dandim 0603/Lebak tengah menemani anaknya yang dirawat.
Diduga kelelahan, Nur Wahyudi tertidur.
Sebelum tidur, ia sempat mengisi daya HP miliknya.
Pada waktu itu, Maman melihat pemandangan tersebut.
Saat itu, Maman tengah membutuhkan uang untuk biaya kelahiran istrinya.
Meski tak ada niat dari awal, tapi ia melihat kesempatan tersebut, Maman memutuskan untuk mengambil HP Nur Wahyudi untuk dijual nantinya.
Saat terbangun, Dandim menyadari ponselnya hilang dan melaporkan kepada pihak yang berwenang.
Tak butuh waktu yang lama, petugas berhasil mengamankan Maman.
Buruh serabutan tersebut dijerat pasal 362 KUHP tentang Pencurian dan berkas perkaranya pun dilimpahkan.
Nur Wahyudi yang mengetahui alasan Maman melakukan aksi nekatnya pun luluh.
Orang nomor satu di kesatuan AD Lebak itu memaafkan Maman sekaligus sepakat perkara tersebut dihentikan.
Di sisi lain, HP yang telah dijual oleh Maman, telah kembali kepada Nur Wahyudi.
(Bangkapos.com/Tribun-medan.com/Tribun Jabar)