Baca tanpa iklan
Setelah pijat, ia biasanya memasangkan gips dan membalut bagian yang sakit dengan kapas untuk mempercepat pemulihan.
“Ketika berdinas, saya adalah abdi negara. Tapi ketika memijat, saya adalah warga biasa yang ingin membantu sesama,” ujar Lanjar dengan penuh ketulusan.
Rasa Puas dalam Mengabdi
Bagi Lanjar, kebahagiaan terbesar adalah melihat pasiennya merasakan manfaat dari pengobatan yang ia berikan.
Ia berharap bisa terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, baik saat bertugas sebagai polisi maupun sebagai tukang pijat.
"Pengabdian kepada negara tidak selalu harus dalam lingkup besar. Terkadang dari hal kecil seperti ini kita bisa benar-benar bermanfaat bagi banyak orang," tutupnya.
Salah satu pasiennya, Ghesit Ananda Putra (18), yang mengalami pergeseran sendi bahu akibat kecelakaan, merasa bersyukur setelah ditangani oleh Lanjar.
"Alhamdulillah, baru sekali ditangani Pak Lanjar, bahu saya langsung membaik," ungkapnya dengan senyum lega.
Popularitas Ipda Lanjar sebagai polisi sekaligus penyembuh tradisional telah membuatnya dikenal luas sebagai sosok yang tak hanya menegakkan hukum, tetapi juga peduli dan penuh empati terhadap masyarakat.(*)
(Kompas.com/Surya.co.id)