Biodata Simon Aloysius Mantiri Alumni ITB yang Jadi Dirut Pertamina Gantikan Nicke Widyawati

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Biodata Simon Aloysius Mantiri Alumni ITB yang Jadi Dirut Pertamina Gantikan Nicke Widyawati

Pendidikan

Dari segi pendidikan, Simon Aloysius Mantiri merupakan alumnus SMA Taruna Nusantara angkatan ke-6. 

Ia lulus dari sekolah tersebut pada 1998 lalu melanjutkan studinya ke jurusan Teknik Kelautan Institut Teknologi Bandung (ITB).

Ia juga menyelesaikan pendidikan profesi keinsinyuran dan postgraduate dengan gelar Master of Business Administration (MBA), namun tak diketahui di kampus mana/

Selain itu, Simon pernah mengikuti pendidikan short course executive education, salah satunya di Tsinghua University, China.

Karier Profesional

Setelah lulus dari ITB pada 2003, Simon bekerja sebagai engineer di dunia upstream oil and gas pada blok South East Sumatera China National Offshore Oil Corporation (CNOOC).

Kemudian, berdasarkan data yang didapatkan dari linkedin, Simon merupakan Personal Assistant to The CEO PT Nusantara Energy.

PT Nusantara Energy sendiri merupakan perusahaan yang terafiliasi dengan Prabowo.

Perusahaan ini didirikan pada 2001 yang bergerak di berbagai lini bisnis, mulai dari pertambangan batu bara, kelapa sawit, hingga perhutanan.

Nusantara Energy membawahi 27 perusahaan yang bergerak di dalam maupun luar negeri.

Dari informasi yang dihimpun, Simon juga tercatat sempat menjadi Direktur Keuangan di Agrianis atau PT Agro Industri Nasional.

Perusahaan ini dibentuk oleh Yayasan Pengembangan Potensi Sumber Daya Pertahanan (YPPSDP).

Biodata

Berikut ini biodata singkat Simon Aloysius Mantiri

  • Nama Lengkap : Simon Aloysius Mantiri
  • Kewarganegaraan : Indonesia
  • Tanggal Lahir : 3 Oktober
  • Tempat Lahir : Desa Kamasi, Tomohon, Sulawesi Utara.
  • Umur : -
  • Agama : -
  • Pendidikan : - SMA Taruna Nusantara angkatan ke-6, Teknik Kelautan Institut Teknologi Bandung (ITB), Master of Business Administration (MBA) (tak diketahui kampus mana), short course executive education di Tsinghua University, China.

(Tribunnews/ Bangkapos.com)

 

Berita Terkini