BANGKAPOS.COM-- Eks pemain Timnas Indonesia Marc Klok belakangan jadi sorotan usai menyebut Shin Tae-yong diktator.
Ia menceritakan kejadian dan hal yang tak mengenakan ketika dilatih STY.
Tanpa ragu pri 31 tahun itu mengungkap secara gamblang perlakuan yang tidak pantas ketika Shin Tae-yong memimpin Timnas Indonesia.
Ia menceritakan kondisi tak mengenakan itu kepada media Belanda, Espn.nl.
Dalam sebuah wawancara yang sudah dilakukan, Marc Klok membeberkan sisi lain dari Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong memang dikenal sebagai pelatih yang memiliki ketegasan di latihan.
Tapi Marc Klok melihatnya pelatih berkebangsaan Korea Selatan itu sangat diktator saat melatih Timnas Indonesia.
“Dia benar-benar seorang diktator dan dia berada di atas grup,” kata Marc Klok seperti dikutip dari laman berita Espn.nl, Jumat (10/1/2025).
PSSI resmi menunjuk Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia. Pelatih asal Belanda itu dikontrak dua tahun hingga 2027. Kluivert bakal ditemani dua rekannya dari Belanda yakni Alex Pastoor dan Denny Landzaat.
Pemain berposisi gelandang itu memberikan contoh sisi lain dari Shin Tae-yong.
Menurut Klok, saat ada pemain yang tak sependapat atau tidak sepemikiran dengan pelatih nasibnya tak bakal aman di Timnas Indonesia.
Bahkan, Marc Klok sendiri mengaku sempat berkonflik dengan pelatih asal Korea Selatan tersebut.
“Jika Anda bertengkar dengannya, nama Anda sudah pasti bisa dicoret,” ujar Marc Klok.
Klok juga membenarkan alasan PSSI yang memecat Shin Tae-yong karena salah satunya kendala bahasa dengan pemain.
Shin Tae-yong yang tak bisa bahasa inggris dan Indonesia.
Dalam melatih, Shin Tae-yong kerap dibantu dengan penerjemahan.
Hal ini turut menjadi kendala pemain kesulitan menyerap semuanya dengan baik.
“Kendala bahasa adalah masalah dengan pelatih nasional sebelumnya, yang mengganggu banyak pemain," ujarnya.
"Hal itu menyebabkan gesekan dengan pelatih nasional sebelumnya, saya terlibat konflik,” beber Marc Klok.
Meskipun demikian, Klok juga tidak bisa memungkiri bahwa pemecatan Shin Tae-yong membuat para pecinta sepakbola Indonesia kaget.
Sebab Shin Tae-yong dinilai sudah membuat kualitas skuad Garuda menjadi lebih baik.
“Tapi ini sedikit ganda ya, karena di satu sisi masyarakat di Indonesia memuji Shin Tae-yong yang berada di sana selama lima tahun," ujarnya.
"Pemecatan Shin Tae-yong sangat mengejutkan karena dia telah memberikan sesuatu untuk perkembangan para pemain dan negara,” pungkasnya.
Erick Thohir Ogah Disalahkan
Di sisi lain, PSSI di bawah kendali Ketua Umum PSSI Erick Thohir membuat keputusan berani mengakhiri kerja sama dengan Shin Tae-yong.
Erick Thohir menerangkan, sudah sejak lama memiliki bahan evaluasi terhadap kinerja Shin Tae-yong.
Terlebih target yang diberikan kepada Shin Tae-yong di Timnas Indonesia tak main-main.
Erick Thohir menyebut PSSI sudah mempunyai banyak pertimbangan untuk tidak melanjutkan kerja sama dengan pelatih berkebangsaan Korea Selatan itu.
Proses pergantian pelatih, kata Etick Thohir, merupakan hal biasa terjadi.
Terlebih negara-negara yang tengah berjuang lolos ke Piala Dunia.
“Saya rasa hal yang biasa," kata Erick Thohir dalam konferensi pers di Menara Danareksa, Jakarta, Senin (6/1/2025).
"Memang untuk posisi kualifikasi Piala Dunia ini banyak negara-negara mengganti pelatihnya, tinggal dihitung risikonya,” tambahnya.
Dalam prosesnya, proses untuk mengganti Shin Tae-yong berjalan dengan proses panjang.
PSSI sudah mengevaluasi kinerja Shin Tae-yong bahkan saat skuad Garuda sebelum ditumbangkan China di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Saat itu, lanjut Erick, pemecatan masih belum tepat karena jarak yang mepet dengan dua laga selanjutnya, kontra Jepang dan Arab Saudi.
Setelah melalui rapat Exco, PSSI pun memutuskan untuk memecat Shin Tae-yong per awal Januari ini.
Senyum pelatih Shin Tae-yong (STY) di sesi latihan Timnas Indonesia. (PSSI)
Jeda dua bulan setengah dinilai jadi waktu yang cukup bagi pelatih anyar nanti untuk melakukan persiapan menuju laga selanjutnya kontra Australia dan Bahrain pada 20 & 25 Maret 2025.
“Makanya saya ceritakan, sebelum pertandingan di China itu sudah terjadi dinamika yang cukup tinggi," ujar Erick Thohir.
"Kalau kita hitung-hitung, jika dilakukan saat itu, jarak ke pertandingan berikutnya cukup singkat,” ucap pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut.
“Makanya hari ini yang terbaik. Risiko tentu ada, tetapi lebih baik ambil risiko daripada menyesal di kemudian hari,”
“Kemudian kita mencari figur yang bisa memberi ekstra effort dalam hal komunikasi, taktikal, dan lain-lain,” pungkasnya.
Di sisi lain, Erick Thohir mengaku sudah menyiapkan sosok yang tepat mengisi kekosongan pelatih Timnas Indonesia.
Erick Thohir sempat berada di Eropa selama lima hari, pada 25-30 Desember 2024, untuk mencari pengganti Shin Tae-yong.
Erick Thohir berupaya serius mencari pelatih baru Timnas Indonesia, sebelum mengumumkan pemecatan Shin Tae-yong.
"Kemarin saya mendapat izin dari Bapak Presiden 5 hari ke sebuah negara di Eropa untuk buka warung, interview dan lain-lain dari tanggal 25-30 (Desember)," ujar Erick Thohir dalam jumpa pers, Senin (6/1/2025).
Pria yang juga Menteri BUMN itu mengatakan jika hal tersebut memang harus dilakukan dirinya secara langsung dan tidak bisa dilakukan secara virtual.
Erick pun menyebut jika dirinya melakukan wawancara dengan para kandidat secara langsung.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, saat ditemui di Jakarta (Tribunnews/Alfarizy AF)
"Kesempatan itu yang saya lakukan karena memang dalam interview pelatih itu tidak bisa dilakukan dalam video conference karena tidak dapat chemistry-nya, harus duduk one on one," jelasnya.
Erick Thohir menerangkan PSSI sudah mempunyai sosok pengganti yang oke buat Timnas Indonesia.
Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu menyebut pelatih baru Timnas Indonesia akan diumumkan tepatnya pada tanggal 12 Januari 2025 jam 16.00 WIB.
Saat ini, PSSI tengah menjalin komunikasi serta pendekatan dengan beberapa nama.
Sosok pelatih baru yang akan menggantikan Shin Tae-yong diyakini mempunyai nama besar.
Terlebih target dari PSSI sendiri bisa membawa Timnas Indonesia berprestasi di level Asia dan bisa tembus Piala Dunia 2026.
"Kami sudah mendapatkan calonnya, nanti akan kita undang semua media untuk konferensi pers berikutnya pada tanggal 12 Januari kurang lebih jam 4 sore," ujar Erick Thohir.
"Tanggal 11 malam (calon pelatih baru sudah mendarat), tanggal 12 agenda konferensi persnya," jelasnya.
Selama menangani Timnas Indonesia berbagai level usia dalam kurun waktu 5 tahun, Shin Tae-yong sejatinya telah mengangkat derajat prestasi sepak bola tanah air.
Beberapa prestasi gemilang mampu ditorehkan pelatih berdarah Korea Selatan tersebut selama pengabdiannya.
Di luar lapangan, sentuhan ajaib Shin Tae-yong juga terlihat dengan semakin antusiasnya penggemar bola menonton Timnas Indonesia karena prestasi hebat yang ia bawa.
Kini, kebersamaan antara Timnas Indonesia dan Shin Tae-yong dipastikan sudah berakhir dikala Garuda masih menyisakan empat laga di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Seperti diketahui, Shin Tae-yong awal menjadi pelatih Timnas Indonesia sejak 28 Desember 2019.
Di bawah naungan Shin Tae-yong, skuad Garuda sukses menorehkan prestasi mentereng antara lain runner up Piala AFF 2020, Medali Perunggu SEA Games 2021, Runner-up Piala AFF U-23 2023, Fase Grup Piala Asia U-20 2023, Babak 16 Besar Piala Asia 2023, Peringkat Keempat Piala Asia U-23 2024, Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dan Lolos Piala Asia 2027.
Pelatih asal Korea Selatan tersebut juga sukses memperbaiki ranking FIFA Timnas Indonesia.
Saat Shin Tae-yong awal bergabung ranking FIFA Indonesia ada di urutan ke-173 dan sekarang berada di peringkat ke-127.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul BARU Terkuak Hal di Balik Layar Tingkah Tak Wajar STY di Timnas, Pemain Ini Beri Kesaksian Tak Enak, https://jakarta.tribunnews.com/2025/01/10/baru-terkuak-hal-di-balik-layar-tingkah-tak-wajar-sty-di-timnas-pemain-ini-beri-kesaksian-tak-enak?page=all.