Pencarian Sempat Terkendala
Operasi pencarian nelayan jatuh di Perairan Pantai Burung Mandi, Desa Burung Mandi, Kecamatan Damar pada hari kedua, Minggu (10/8/2025) sempat terkendala.
Tim SAR Gabungan yang dikerahkan sejak pagi menghadapi sejumlah kendala di lapangan.
Danpos SAR Belitung, Indra Prasta menyatakan visibilitas di bawah air hanya sekitar setengah meter akibat kondisi air yang keruh.
Selain itu, arus bawah laut yang cukup kencang menyulitkan tim penyelam.
"Ada tiga penyelam yang kami kerahkan dibantu nelayan setempat, tetapi kondisi arus membuat penyelaman tidak optimal," ujar Indra pada Minggu (10/8/2025).
Pencarian dimulai pada pukul 07.00 WIB dengan penyelaman di kedalaman lima meter, namun hasilnya nihil.
Siang harinya, tim melakukan penyisiran di bibir pantai dan area sekitar lokasi kejadian.
Sore hari, pencarian diperluas dengan metode parallel search pattern menggunakan rubber boat seluas 4 mil laut persegi, sementara drone thermal menyapu dari udara seluas 1 kilometer persegi dari bibir pantai.
Hingga pukul 17.35 WIB, tanda-tanda keberadaan korban belum ditemukan.
Ciri-ciri korban saat terakhir terlihat adalah mengenakan baju hitam lengan pendek dan celana putih.
Operasi pencarian melibatkan unsur Rescue Pos SAR Belitung, TNI AL, Polair, BPBD Beltim, Tagana, Babinsa, nelayan setempat serta keluarga korban.
Alat yang digunakan antara lain rubber boat, perahu nelayan, drone thermal, serta perlengkapan komunikasi dan medis.
Operasi Pencarian Ditutup
Tim SAR Gabungan resmi menutup operasi pencarian nelayan bernama Ambo Atong (50) seusai ditemukan meninggal dunia pada Minggu (10/8/2025) pukul 23.55 WIB.