Saat diperiksa di Puskesmas, korban diketahui mengalami empat luka tusukan, salah satunya cukup dalam hingga mengenai organ vital.
Hal itu diduga membuat kondisi korban kritis dan akhirnya tak dapat diselamatkan.
“Kalau tidak salah ada empat tusukan, di punggung. Ada yang dalam sampai kena organ dalam, itu yang bikin parah mungkin. Malam itu masih hidup, tapi paginya kami dengar sudah meninggal,” kata Andru.
Lebih jauh, dikatakan Andru, korban disebut sehari-hari bekerja di tambang (TI) dan tinggal dengan rekan lainnya di kontrakan, kurang lebih dua bulan.
“Setahu kami, dia kerja tambang, ngontrak di situ. Kalau lihatnya tidak asing lah. Soalnya sering bolak-balik kan di jalan ini. Rumah kami pas di tikung ini juga kan," ungkapnya.
(Bangkapos.com/Riki Pratama)