"Itu 17 tahun masih kurang empat bulan lagi, nembak. Demi Allah, gua pacaran udah lama tiga tahunan," kata Mpok Alpa saat sesi wawancara di Rans Entertainment.

Selain karena sudah lama pacaran, Mpok Alpa juga mengaku dirinya tipe orang yang setia pada satu laki-laki.

Ia kemudian menceritakan hanya memiliki uang Rp 300 ribu untuk mengurus biaya pernikahannya.

Kala itu ia datang sendirian menemui Ketua RT. Orangtua dan keluarganya tidak tahu rencana pernikahan itu.

"Saya mau ngomong nih Pak RT, empat mata, saya mau nikah', 'Hah? Nikah kaya mau beli kue'," kata Mpok Alpa mengingat pembicaraannya dengan Ketua RT saat itu.

Namun Ketua RT mengatakan kepada Mpok Alpa bahwa uang Rp 300 ribu tersebut masih kurang Rp 200 ribu lagi.

"Lu cari duit Rp200 ribu lagi tar gua nikahin di kantor," ujar Mpok Alpa menirukan permintaan Ketua RT. 

Mpok Alpa kemudian pulang mencari tambahan uang seperti diminta Ketua RT.

Satu minggu setelah itu, Mpok Alpa akhirnya jadi menikah meski usianya belum genap 17 tahun.

Saat pernikahan sudah berjalan lima tahun, rumah tangga Mpok Alpa dan suami pertamanya itu diterpa prahara hingga berakhir perceraian.

Suami Kedua Mpok Alpa

Gagal pada pernikahan pertama tidak membuat Mpok Alpa menutup diri pada pria lain.

Takdir kemudian mempertemukan Mpok Alpa dengan seorang pria bernama Aji Darmaji atau akrab disapa Idung.

Aji Darmaji adalah seorang pengusaha.

Jodoh bermula dari pertemuan pertama mereka di sebuah panggung hajatan pernikahan adik dari Aji yang bernama Dewi.