BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pangkalpinang nomor urut 4, Basit Cinda dan Ustaz Dede Purnama, menegaskan komitmennya untuk melakukan pembenahan menyeluruh terhadap Kota Pangkalpinang.
Komitmen tersebut disampaikan dalam Debat Publik Kedua Pilkada Ulang Kota Pangkalpinang yang digelar di Aston Emidary Hotel & Conference Center, Selasa (19/8/2025).
Basit Cinda yang memiliki latar belakang sebagai Ketua KNPI Kota Pangkalpinang dan anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), menekankan pentingnya peran anak muda dalam pembangunan kota.
Menurutnya, generasi muda harus diberi ruang untuk tumbuh, belajar, dan mandiri.
"Karena itu, salah satu program kami adalah mencetak 400 pengusaha muda baru yang berdaya saing dan unggul. Kami yakin, lahirnya wirausahawan muda ini akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian Kota Pangkalpinang," ujar Basit dalam debat.
Selain mendorong lahirnya pengusaha muda, pasangan yang mengusung tagline BERBENAH ini juga menyoroti pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Mereka bertekad mendorong akses pendidikan tinggi agar semakin banyak keluarga di Pangkalpinang yang melahirkan sarjana.
"Kita akan menghadirkan program 1 keluarga minimal 1 sarjana. Tidak boleh ada lagi anak-anak Pangkalpinang yang tidak bisa kuliah. Pendidikan adalah kunci meningkatkan kualitas SDM," tegas Basit.
Dalam kesempatan itu, Basit-Dede juga menyinggung persoalan klasik yang kerap dihadapi para ibu rumah tangga dan pelaku UMKM, yakni sulitnya memperoleh gas elpiji bersubsidi ukuran 3 kilogram.
Basit mengungkapkan, pihaknya sudah berkomunikasi langsung dengan Bambang Patijaya, anggota DPR RI asal Bangka Belitung yang kini menjabat sebagai Ketua Komisi VII (bukan XII) DPR RI. Melalui koordinasi tersebut, mereka mendorong penambahan kuota elpiji bersubsidi untuk masyarakat Kota Pangkalpinang.
"Selama ini satu keluarga hanya mendapat jatah tiga tabung gas elpiji 3 kilogram setiap bulan. Kami perjuangkan agar alokasinya ditingkatkan menjadi enam tabung per keluarga. Dengan begitu, ketahanan energi rumah tangga dan UMKM bisa lebih terjamin," jelasnya.
Isu lain yang turut menjadi perhatian pasangan Basit-Dede adalah semakin terhimpitnya toko-toko kelontong tradisional akibat menjamurnya minimarket modern. Mereka berkomitmen menghadirkan program revitalisasi dan modernisasi ribuan toko kelontong di Pangkalpinang.
"Toko kelontong milik warga tidak boleh kalah bersaing dengan minimarket. Karena itu, kami akan melakukan renovasi dan modernisasi terhadap 4.000 toko kelontong yang ada. Harus kita berdayakan, agar warga kecil juga punya daya saing," kata Basit.
Pasangan Basit Cinda dan Ustaz Dede Purnama menegaskan, seluruh program yang mereka usung merupakan bagian dari upaya membangun Kota Pangkalpinang yang lebih mandiri, berdaya saing, dan menyejahterakan masyarakat. (Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)