BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) menetapkan sembilan langkah konkret untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi Negeri Serumpun Sebalai tahun 2025.
Kesepakatan ini dihasilkan dalam evaluasi yang dipimpin Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Babel, Fery Afriyanto, bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) sebagai leading sektor, di Ruang Romodong, Kantor Gubernur Babel, Rabu (20/8/2025).
Dalam arahannya, Fery menekankan agar program percepatan tersebut dijalankan secara optimal, karena akan menjadi laporan resmi ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Oleh sebabnya, saya berharap, pihak yang telah ditugaskan dapat bekerja tepat dan cepat sesuai dengan data untuk disampaikan ke Kemendagri, dan jangan menunggu di waktu terakhir," katanya.
Kesembilan langkah konkret tersebut diantaranya, percepatan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), pengendalian harga bahan pokok, perluasan kesempatan kerja.
Kemudian, pencegahan ekspor dan impor ilegal, peringatan produktivitas pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan sesuai potensi lokal. Selanjutnya, peningkatan pokok industri manufaktur sesuai potensi lokal, hingga kemudahan kepengurusan perizinan.
Terpisah, Plt Kepala Bappeda Babel Fitriansyah menerangkan, berkenaan penginputan laporan saat ini sudah dilakukan oleh masing-masing perangkat daerah terkait. Pihaknya berharap penyelesaian pelaporan ke Kemendagri dapat diselesaikan tepat waktu. (*/E1)