Selepas salat malam, tidur dan membayangkan segala masalah dan urusan dunia mungkin telah membebani.
“Sebelum Anda mau tidur, bayangkan, tampilkan hajatnya apa,” kata Syekh Ali Jaber.
“Apa pun hajatmu, jodoh, utang, waswas, sakit, penyakit rumah tangga, apa pun. Hadirkan dalam pikiran,” ujar Syekh Ali Jaber.
Setelah membayangkan semua masalah yang tengah dihadapi, lalu membaca “hasbiyallah wa ni'mal wakil, berapa banyak? Bebas" jelasnya.
Syekh Ali Jaber kemudian memaparkan waktu yang biasa ia pakai untuk membaca zikir ini.
"Sambil saya tidur, berbaring saya baca sampai tidur," tambah Syekh Ali Jaber.
Artinya adalah dengan zikir ini, seseorang telah mempercayakan kepada Allah untuk menyelesaikan masalah hidup yang barangakali sudah menumpuk.
Ini merupakan sikap mulia di hadapan Allah, karena mengakui akan kelemahan diri di hadapan Allah.
Dilansir Bangkapos.com sebelumnya, zikir ini cocok diamalkan sebagai penentram hati ketika seseorang
sedang gundah gulana, diliputi suka duka dan cobaan silih berganti serta ketika berhadapan dengan kesulitan dan ancaman.
Dengan melantunkan zikir ini diharapkan menjadi penolong, hati seorang menjadi tenang, kuat dan berani menghadapi tantangan.
Dengan selalu membacanya maka hati akan senantiasa dekat dengan sang Pencipta, memiliki perasaan yang sangat peka terhadap keadaan sekitar.
Sehingga terhindar dari berbagai kemungkinan buruk dan kejahatan yang akan dilakukan orang lain terhadapnya.
Sejarah mencatat, bahwa zikir Hasbunallah Wanikmal Wakil Nikmal Maula Wanikman Nasir adalah salah satu bacaan yang kerap diucapkan oleh para nabi dan ulama salaf, baik dalam keadaan lapang maupun saat menghadapi cobaan besar ataupun fitnah yang berat.
Kekuatan zikir Hasbunallah Wanikmal Wakil Nikmal Maula Wanikman Nasir melebihi kekuatan apa pun di dunia ini, serta menegaskan semangat tauhid pada diri orang mukmin.
(*/Bangkapos.com)