BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Sebanyak 143 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) ditargetkan segera rampung dibangun di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ( Babel ), guna merealisasikan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Target tersebut dipatok hingga akhir Oktober 2025.
Deputi Badan Gizi Nasional (BGN) Bidang Sistem dan Tata Kelola, Tigor Pangaribuan menegaskan, Pemprov Babel harus bergerak cepat menyiapkan infrastruktur, baik untuk pembangunan SPPG maupun ketersediaan bahan baku pertanian.
“Segera siapkan supaya bisa terpenuhi 143 SPPG yang diperlukan untuk Bangka Belitung, kemudian siapkan juga infrastruktur untuk penyiapan bahan baku pertaniannya,” ujar Tigor saat rapat koordinasi bersama Pemprov Babel, Jumat (22/8/2025).
Diketahui untuk 143 SPPG tersebut, BGN menargetkan agar dapat rampung pembangunannya pada akhir Oktober 2025.
"Sekarang ini sudah ada lima yang operasional, lalu ada 10 yang dalam proses hampir jadi sehingga Agustus ini Babel akan ada sekitar 15 SPPG. Kita harap, 143 itu harus sudah terpenuhi di akhir Oktober," tuturnya.
Lebih lanjut pihaknya mendorong adanya persiapan sumber daya manusia yang perlu ditingkatkan, guna dapat menyiapkan makanan dengan baik.
Selain itu, Tigor mengatakan, pekerjaan rumah terbesar bagi Pemprov Bangka Belitung yakni penyiapan infrastruktur pertanian untuk ketersediaan bahan baku.
"Kalau berjalan 100 dapur saja, kalau 1 dapur itu perlu 300 kilo sayurnya. Nah ini dari mana sayurnya, ini menjadi tantangan bagi Pemprov. Harapan ini segera giat menyiapkan infrastruktur, karena ini skalanya besar. Jadi kalau 143 SPPG itu berjalan, maka dana dari Pemerintah itu Rp 9-10 Miliar per satu SPPG maka itu kan Rp 1,4 triliun untuk pembangunan Bangka Belitung dan ini diberikan negara dan seharusnya bisa menggerakan ekonomi di sini," jelasnya.
Sementara itu Pj Sekda Bangka Belitung Ferry Afrianto mengatakan, pihaknya segera menindaklanjuti arahan BGN guna mendukung program Pemerintah Pusat.
"Intinya untuk Pemprov dan Kabupaten Kota harus segera mempersiapkan apa yang menjadi dukungan pelaksanaan kegiatan MBG, agar saat pelaksanaan nanti persedian untuk bahan bakunya bisa mencukupi atau mandiri," ucapnya. (Bangkapos.com/Rizky Irianda Pahlevy)