BANGKAPOS.COM - Otak pembunuhan Kepala Cabang (Kacab) Bank BUMN Ilham Pradipta, Dwi Hartono ternyata sempat terlibat kasus pemalsuan ijazah.
Dwi Hartono merupakan otak pembunuhan Ilham.
Ia menyewa 7 orang untuk melakukan penculikan serta pembunuhan terhadap Ilham di Jakarta Pusat.
Polisi masih menggali motif aksi kejahatan dari Dwi Hartono.
Baca juga: PROFIL Dwi Hartono Sang Motivator Bunuh Ilham Kacab Bank, Mitra Hotman Paris, Viral Punya Helikopter
Dwi Hartono ditangkap bersama DH, YJ, dan AA di Solo.
Namun beredar kabar bahwa Dwi Hartono membunuh Ilham lantaran pengajuan kredit fiktifnya ditolak.
Kini Polda Metro Jaya menemukan fakta baru bahwa Dwi Hartono pernah terlibat kasus pemalsuan ijazah.
"Benar (aktor intelektual)," kata Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas.com.
Baca juga: MOTIF Dwi Haryono Habisi Ilham, Mau Pinjam Duit Rp13 Miliar Tapi Ditolak Korban, Diduga Sakit Hati?
Informasi yang beredar, Dwi Hartono diduga sakit hati lantaran upayanya melakukan pinjaman atau kredit fiktif sebesar Rp 13 miliar diketahui oleh Ilham Pradipta.
Ilham Pradipta pun mencoret klausul peminjaman tersebut.
Dwi Hartono kemudian menyusun rencana untuk menghabisi nyawa mantan penyiar radio tersebut.
Sang dalang membayar jasa debt collector untuk menculik Ilham Pradipta.
Sosok Dwi Hartono
Dwi Hartono merupakan seorang motivator dan pengusaha.
Baca juga: Fakta Dwi Hartono, Pembunuh Ilham Kacab Bank BUMN, Motivator Jadi Aktor Aksi Keji, Ini Profilnya
Dalam akun media sosialnya, DH menuliskan profesi sebagai pengusaha properti, perkebunan, trading, pendidikan dan E-commerce.