BANGKAPOS.COM - Profesor Saparudin atau biasa disapa Udin meraih suara terbanyak sementara Pilkada ulang Kota Pangkalpinang 2025 versi quick count, Rabu (27/8/2025).
Elekta Research Center Universitas Pertiba (Uniper), lembaga survei resmi terdaftar di KPU Pangkalpinang, menyampaikan rilis hasil Quick Count internal mereka.
Rilis hasil Quick Count itu disampaikan langsung oleh Direktur Elekta Research Center, Divo Dharma Silalahi pada Rabu (27/8/2025) sore sekitar pukul 16.50 WIB.
Baca juga: Breaking News: Quick Count Elekta Research Center, Udin-Dessy Unggul di Pilkada Pangkalpinang 2025
Hasil quick count Elekta Research Center menyatakan, pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kota Pangkalpinang nomor urut 3, Profesor Saparudin dan Dessy Ayutrisna unggul dengan 40,03 persen perolehan suara sementara.
Urutan kedua, pasangan nomor urut 2 Maulan Aklil-Zeky Yamani memperoleh 27 persen suara.
Kemudian, urutan ketiga pasangan nomor urut 4, Basit Sucipto-Dede Purnama Alzulami dengan perolehan 26,66 persen.
Sementara posisi terakhir, pasangan calon nomor urut 1 Eka Mulya Putra-Radmida Dawam memperoleh suara sebesar 5,31 persen.
Hasil quick count ini masih bersifat sementara karena hasil resmi penghitungan suara masih menunggu hasil pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pangkalpinang.
Sosok Saparudin
Saparudin adalah akademisi sekaligus politisi kelahiran Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, 12 April 1969.
Baca juga: Profil Fery Insani Calon Bupati Bangka Unggul di Pilkada Ulang Raup Suara 39,15 Persen
Saparudin akrab disapa Udin merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Gelar akademiknya adalah Prof. MT, Ph.D.
Udin menyandang gelar Profesor bidang Informatika pertama di Universitas Sriwijaya (Unsri) pada 1 Oktober 2017.
Pengukuhan gelar profesor Udin dilakukan di Graha Sriwijaya, Universitas Sriwijaya, Palembang pada Jumat (17/11/2017).
"Ini sebenarnya jabatan akademik tertinggi bagi seorang dosen dan bagi kami tentu sebagai penghargaan dari Pemerintah RI bahwa kami telah mengabdi di dunia pendidikan tinggi selama bertahun-tahun. Melakukan pendidikan, mengajar, penelitian dan pengabdian ke masyarakat yang kita kenal dengan Tridharma, tentu dengan penilaian Pemerintah. Abang sudah mengusulkan di awal tahun, dan sudah 10 bulan berjalan," ujar Prof Udin dikutip dari artikel yang terbit di Bangkapos.com.
Gelar profesor tidak mudah didapat Udin. Ia harus melewati proses akademik dari bawah.
Empat jabatan akademik awal harus dilaluinya terlebih dulu, yakni Asisten Ahli Madya 1996, kemudian Asisten Ahli di tahun 2000, Lektor 2003 dan Lektor Kepala pada tahun 2011, hingga akhirnya menjadi profesor.
Sebelum meraih gelar profesor, Udin meraih gelar akademik dimulai dari S1 jurusan Matematika serta S2 dan S3 di bidang teknologi informasi (IT).
Atas dedikasi dan sumbangsihnya di bidang IT itulah yang menjadi alasan penyematan tanda jabatan akademik tertinggi itu.
Sebagai akademisi, Prof Udin pernah mengajar atau menjadi dosen di sejumlah universitas.
Berbekal pengalaman akademiknya itu, Prof Udin menjalankan tugas sebagai dosen dalam mencerdaskan generasi terbaik.
Ia juga aktif melakukan berbagai riset dan menulis jurnal ilmiah yang bermanfaat bagi masyarakat.
Selain karier di bidang pendidikan, Prof Udin juga memiliki pengalaman dalam dunia birokrasi, termasuk pernah menjabat sebagai Staf Khusus Gubernur Babel.
Ia juga memiliki latar belakang sebagai lektor kepala Teknik Informatika di Unsri.
Dalam konteks politik, Prof Udin sudah tiga kali ikut pencalonan di Pilkada Pangkalpinang.
Pada periode pertama 2013, Udin berpasangan dengan Maulan Aklil atau Molen, namun kalah dari pasangan M Irwansyah-M Sopian.
Kemudian pada 2018, Udin kembali maju berpasangan dengan mantan Kepala Dinas Pendidikan Kota Pangkalpinang Edison. Pasangan ini pun akhirnya harus mengakui keunggulan pasangan Molen-M Sopian.
Untuk ketiga kalinya Prof Udin kembali bersaing maju sebagai calon wali kota pada Pilkada ulang Kota Pangkalpinang yang digelar pada Rabu 27 Agustus 2025.
Pilkada Pangkalpinang terpaksa diulang karena pada Pilkada serentak yang digelar 27 November 2024 calon tunggal Molen-Masagus Hakim kalah suara melawan kotak kosong. Kala itu, Udin tidak ikut bertarung.
Kali ini Udin berpasangan dengan Dessy Ayutrisna, juga politisi PDIP yang terpilih sebagai Anggota DPRD Pangkalpinang pada Pemilu Legislatif 2024.
Tiga kali mencalonkan diri sebagai wali kota, Udin tetap setia di garis perjuangan partai yang membesarkannya.
Pada Pilkada ulang ini, pasangan Udin-Dessy diusung koalisi enam parpol terdiri dari PDI Perjuangan (PDIP), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Demokrat dan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).
Dessy yang sekarang jadi duetnya adalah istri dari mantan Wali Kota Pangkalpinang M Irwansyah yang pada pilwako 2018 pernah mengalahkan Udin.
Pilkada Ulang Pangkalpinang 2025 diikuti empat paslon wali kota-wakil wali kota, antara lain pasangan nomor urut 1 Eka Mulya Putra-Radmida Dawam dari paslon independen, paslon nomor urut 2 Maulan Aklil-Zeki Yamani diusung Partai Gerindra.
Kemudian paslon nomor urut 3 Saparudin-Dessy Ayutrisna dari koalisi PDI Perjuangan, PKB, PAN, PPP, Partai Demokrat dan PKN.
Sedangkan paslon nomor urut 4 Basit Sucipto-Dede Purnama Alzulami diusung koalisi Partai Golkar, Partai Nasdem, PKS, Partai Ummat dan Partai Buruh.
Biodata:
- Nama: Prof. H. Saparudin MT, Ph.D
- Nama panggilan: Udin
- Lahir: 12 April 1969, Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Riwayat Pendidikan
- Doctor of Philosophy (Ph.D.) Image Processing, Computer Vision and Pattern Recognition, Universitas Teknologi Malaysia, 2006 - 2012
- Master of Engineering (M.Eng.) Image Processing dan Computer Vision pada program Pascasarjana/S2 Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung (ITB) 1997 - 2000
- Sarjana (S1) Pendidikan Matematika Universitas Sriwijaya (Unsri) 1987 - 1992
- SMA Sriwijaya Pangkalpinang 1984 - 1987
- SMPN Negeri 2 Pangkalpinang 1981 - 1984
- SD Negeri 5 Pangkalpinang 1974 - 1981
Riwayat Pekerjaan
- Dosen Pendidikan Matematika FKIP dan dosen Ilmu Komputer
Unsri 1995–2018 - Guru Besar Universitas Telkom 2020–2025.
- Staf Khusus Gubernur Babel 2017-2022.
(Bangkapos.com/Fitriadi)