Harga Emas

Harga Emas Hari Ini 22 Oktober Antam Kembali Melonjak

Pantauan Bangkapos.com di laman resmi Pegadaian, emas Antam diperdagangkan Rp 2.736.000 per gram, naik Rp 78.000.

Editor: Fitriadi
sahabatpegadaian.co.id
HARGA EMAS - - Pantauan Bangkapos.com di laman resmi Pegadaian, Rabu (22/10/2025) pagi ini pukul 08.30 WIB emas Antam diperdagangkan Rp 2.736.000 per gram naik Rp 79.000 dibanding hari sebelumnya. 

BANGKAPOS.COM - Setelah sempat turun tipis Rp 14.000 per gram, harga emas merek Antam kembali menanjak pada pagi ini, Rabu (22/10/2025).

Pantauan Bangkapos.com di laman resmi Pegadaian, pagi ini pukul 08.30 WIB emas Antam diperdagangkan Rp 2.736.000 per gram.

Kenaikannya cukup tinggi sebesar Rp 79.000 per gram dibanding harga pada hari sebelumnya  Rp2.657.000 per gram. 

Kenaikan juga terjadi pada emas merek UBS dan Galeri24 yang hari sebelumnya stagnan.

Harga emas UBS pagi ini Rp 2.538.000 per gram, naik Rp 25.000 dari harga pada hari sebelumnya Rp 2.513.000.

Sedangkan emas merek Galeri24 naik tipis Rp 6.000 per gram, dari Rp 2.504.000 menjadi Rp 2.510.000 per gram.

Prediksi Harga Emas

Harga emas dunia diproyeksikan akan terus menguat pada November 2025.

Pengamat ekonomi, mata uang, dan komoditas Ibrahim Assuaibi mengatakan, pergerakan harga emas bulan depan bisa mencapai 4.437 dollar AS per troy ounce.

"Di bulan November, ini kemungkinan ada perubahan untuk angkanya itu ada di 4.437 dollar AS per troy ounce," kata Ibrahim, Minggu (19/10/2025), dikutip Bangkapos.com dari Kompas.

Ibrahim menambahkan pekan lalu harga emas sempat terkoreksi sebelum akhirnya kembali menguat. 

Pada pekan depan, emas diprediksi akan kembali menguat dengan support 4.118 dollar AS per troy ounce dan resistance di 4.372 dollar AS per troy ounce.

Ibrahim mengungkapkan, koreksi harga emas pekan lalu dipengaruhi oleh aksi taking profit menyusul kabar yang beredar bahwa Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin akan mengadakan pertemuan puncak untuk membahas konflik Rusia-Ukraina.

Rencananya, pertemuan tersebut akan berlangsung di Hungaria. 

Namun demikian, sejumlah pengamat dinilai menunjukkan sikap apatis atau mengesampingkan hasil dari pertemuan tersebut. Pasalnya, gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina dirasa sulit tercapai.

Sumber: bangkapos.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved