Berita Pangkalpinang

Serba-serbi Aksi di DPRD dan Mapolda Babel: 16 Tuntutan, Tabur Racun Tikus Hingga Salat Ghaib Massal

Serba-serbi demo BEM SI di DPRD & Mapolda Babel, 16 tuntutan digulirkan, aksi tabur racun tikus, bakar poster Puan hingga salat ghaib bersama polisi.

Bangkapos.com/Adi Saputra
Mahasiswa dan polisi saat melaksanakan Salat Ghaib di depan pintu gerbang utama Mapolda Babel, Jumat (29/8/2025) 

BANGKAPOS.COM -- Serangkaian aksi mewarnai demonstrasi mahasiswa di Kantor DPRD dan Mapolda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Jumat (29/8/2025).

Unjuk rasa ini digelar oleh mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Bangka Belitung hingga Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI).

Dalam aksinya, mereka menyuarakan berbagai persoalan melalui 16 tuntutan sekaligus menampilkan sejumlah aksi simbolik yang menyita perhatian publik.

Baca juga: 16 Tuntutan Mahasiswa Menggema di DPRD Babel, Dari Isu Nasional hingga Batu Beriga

Tak hanya berorasi, massa aksi juga menabur racun tikus sebagai bentuk sindiran keras terhadap praktik korupsi yang dinilai masih marak terjadi.

Selain itu, mahasiswa turut menggelar rangkaian kegiatan lain yang menunjukkan kekompakan sekaligus ketegasan sikap mereka.

Berikut rangkuman serba-serbi aksi demo di DPRD dan Mapolda Babel.

Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam BEM Bangka Belitung mendatangi kantor DPRD Provinsi Bangka Belitung, Jumat (29/8/2025).
Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam BEM Bangka Belitung mendatangi kantor DPRD Provinsi Bangka Belitung, Jumat (29/8/2025). (Bangkapos.com/Rizky Irianda Pahlevy)

Ratusan personel diterjunkan

Ratusan personel Polresta dan Polda Babel diterjunkan, guna melakukan pengamanan aksi damai di Kantor DPRD Provinsi Babel, Jumat (29/8/2025).

Sebelum melaksanakan pengamanan, seluruh anggota Polresta dan Polda Babel, melaksanakan apel persiapan yang dipimpin langsung Kabag Ops Polresta Pangkalpinang, Kompol Dewi Rahmailis Munir dan beberapa Pejabat Utama (PJU) Polresta.

"Iya, tadi kita telah melaksanakan apel persiapan pengamanan di Kantor DPRD Provinsi Babel dan sekarang sudah standby disini," kata dia kepada Bangkapos.com.

Diakui Kompol Dewi, pihaknya telah menerjunkan anggota Polresta dan dibantu oleh Dit Samapta Polda Babel dan nanti ada dibantu oleh anggota TNI.

"Polresta dan Polda anggota yang kita terjunkan sebanyak 250 personel, nanti ada tambahan dari TNI yang akan ikut serta dalam melaksanakan pengamanan aksi damai," ujarnya.

Dalam pengamanan sendiri, pihaknya tetap mengedepankan humanis kepada massa aksi damai. Dengan harapan, aksi damai nanti dapat berjalan aman dan kondusif sampai selesai.

"Tetap kita utamakan humanis, kami harap massa aksi tetap kondusif. Dari awal mereka kumpul di titik nol Pangkalpinang, sampai nanti mereka melakukan orasi di Kantor DPRD hingga selesai," ucapnya.

Sampaikan 16 tuntutan

Koordinator Wilayah Sumbagsel BEM SI, Ikbal, menjelaskan bahwa tuntutan yang dibawa ke Bangka Belitung merupakan isu-isu nasional hasil pengumpulan aspirasi dari berbagai wilayah, mulai dari Aceh hingga Papua.

'Memang tuntutan ini sudah kami kumpulkan per wilayah masing-masing, dari Aceh sampai Papua makanya ada 16 tuntutan. Kalau melihat banyak ya banyak, tapi memang itu adalah kumpulan tuntutan yang ada di wilayah BEM SI," ujar Ikbal.

Selain itu Ikbal mengatakan, ada beberapa aspirasi dari Provinsi Bangka Belitung, yang juga sama ikut disuarakan dibeberapa daerah lainnya.

"Kami ingin menggaungkan isu daerah ke nasional seperti Beriga, hanya Bangka Belitung yang kita gaungkan dan ini mau kita bawa ke nasional," tegasnya.

Pihaknya juga menegaskan, apabila tuntutan tersebut tidak diindahkan akan ada aksi unjuk rasa dikemudian hari.

"Jika tidak diindahkan, akan ada lebih banyak lagi yang datang," ungkapnya. 

Sementara itu, berikut 16 tuntutan yang juga telah ditandatangani oleh Ketua DPRD Provinsi Bangka Belitung.

Tolak RUU KUHAP yang bermasalah.
Tolak Pasal Bermasalah di RUU penyiaran.
Menolak militerisasi Ranah sipil.
Hentikan intimidasi, kriminalisasi, dan teror terhadap gerakan rakyat
Tolak perpanjangan pertambangan Batu Beriga dan merubah statuta Batu Beriga dari sektor pertambangan ke sektor wilayah tangkap tangkap di perda.
Tolak penulisan ulang sejarah.
Tolak Gelar Pahlawan untuk Soeharto.
Wujudkan Pendidikan Gratis, Ilmiah, dan Demokratis.
Tolak Fleksibilitas Tenaga Kerja dan Politik Upah Murah.
Tolak Tarif Resiprokal AS-Indonesia. 
Tolak Proyek Strategis Nasional Perampas Ruang Hidup.
Tolak Revisi UU Pokok Agraria & Wujudkan Reformasi Agraria Sejati.
Mengevaluasi Program MBG.
Usut Tuntas dan Tegakkan hukum tanpa pandang bulu terhadap pelaku dugaan korupsi PMT.
Perbaikan sistem dan Reformasi tata kelola aset kesehatan dan distribusi PMT dengan sistem Digital dan standar mutu gizi ketat.
Transparansi dan Publikasikan hasil audit, pemyidikan, dan langkah perbaikan secara terbuka kepada masyarkat.

Tabur racun tikus dan bakar poster Puan

Mahasiswa yang tergabung dalam BEM Bangka Belitung turut melakukan demonstrasi dengan aksi simbolisasi menyerahkan dan menaburkan racun tikus di halaman DPRD.

Aksi tersebut diterima langsung, oleh Ketua DPRD Provinsi Bangka Belitung Didit Srigusjaya.

Selain itu aksi juga dilanjutkan dengan membakar poster Ketua DPR RI Puan Maharani, sebagai aksi nyata keresahan masyarakat dengan berbagai kebijakan yang telah dikeluarkan DPR RI.

 "Kami memberikan hadiah racun tikus, agar tikus-tikus yang ada di DPRD ini musnah semua," ujar Koordinator Wilayah Sumbagsel, Ikbal.

Aksi mereka turut disertai orasi dan spanduk bertuliskan kritik, seperti “DPR Bobrok” dan “Reformasi Dikhianati”. Seruan “Indonesia Sold Out” hingga “Indonesia Cemas” bergema sepanjang aksi.
 
"Hari ini Indonesia sedang tidak baik-baik saja, kami melakukan aksi simbolik terkait hari ini. Kita belum merdeka. Kemerdekaan bukan hanya soal lepas dari penjajahan Kolonial, tapi juga tentang terbebas dari Represi, ketidakadilan dan perampasan hak rakyat," ujar satu di antara orator.

Seruan Indonesia Sold Out hingga Indonesia Cemas bergema dalam aksi yang digelar di kantor DPRD Provinsi Bangka Belitung, Jumat (29/8/2025).

Selain itu terdapat pula beberapa spanduk dengan berbagai narasi di antaranya, "DPR Bobrok" hingga "Reformasi Dihianati" juga ikut menghiasi aspirasi dari para mahasiswa.

Koordinator Wilayah Sumbagsel Ikbal mengatakan kehadiran massa untuk menyampaikan keresahan isu lokal hingga isu nasional.

Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam BEM Bangka Belitung mendatangi kantor DPRD Provinsi Bangka Belitung, Jumat (29/8/2025)

Diikuti pelajar

Tak cuma mahasiswa, pantauan Bangkapos.com sejumlah pelajar turut mendatangi kantor DPRD Provinsi Bangka Belitung, Jumat (29/8/2025) sore.

Mengenakan celana pramuka dan abu-abu, remaja yang mengatasnamakan pelajar ikut melakukan aksi damai.

Mereka datang ke depan Kantor DPRD Provinsi Bangka Belitung, terpisah dengan rombongan mahasiswa.

Ketika hendak masuk ke Kantor DPRD Provinsi Bangka Belitung, para pelajar sempat dicegat oleh anggota karena belum diketahui asal usul para pelajar tersebut.

Tidak lama kemudian, perwakilan mahasiswa yang ingin melakukan aksi damai mendatangi pelajar dan minta jangan anarkis.

"Saya bukan polisi atau aparat, kalian kalau mau ikut aksi damai ikuti aturan dan jangan anarkis," ucap salah satu mahasiswa di tengah-tengah pelajar.

Setelah itu, pelajar dan mahasiswa masuk ke halaman Kantor DPRD Provinsi Bangka Belitung dan melakukan aksi damai dengan menyampaikan orasi.

Mahasiswa dan Polisi Salat Ghaib

Mahasiswa dan polisi turut melaksanakan Salat Ghaib untuk Almarhum Affan Kurniawan, driver ojok online yang meninggal dunia akibat dilindas mobil Brimob, Kamis (28/8/2025) malam.

Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus, setelah melaksanakan Salat Ghaib melanjutkan konsolidasi di depan pintu gerbang Mapolda Babel.

"Mari kawan-kawan semua, kita kumpul dan membentuk lingkaran seperti awal," ungkap salah satu mahasiswa yang memimpin orasi.

Salat ghaib bersama itu menjadi simbol solidaritas sekaligus pengingat agar aksi tetap berlangsung dengan tertib dan penuh rasa hormat.

(Bangkapos.com/Rizky Irianda/Adi Saputra)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved