RSUD Muhammad Zein Belitung Timur Segera Hadirkan Dokter Spesialis Mata, Saraf, dan Anak

BANGKAPOS.COM, BELITUNG -- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Zein Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ( Babel ), terus berkomitmen meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Dalam waktu dekat, rumah sakit ini akan menghadirkan dokter spesialis mata dan spesialis saraf (neurologi).

Hal tersebut disampaikan Direktur RSUD Muhammad Zein, dr Vonny Primasari, dalam perayaan HUT ke-19 RSUD Muhammad Zein Belitung Timur yang digelar di Gedung Auditorium Zahari Mz, Senin (8/9/2025).

"Kami ini sedang menunggu kedua dokter spesialis mata dan neurologi itu hadir disini untuk masyarakat Belitung Timur," ujar dr Vonny.  

Dokter Vonny juga menambahkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia akan mengirimkan dokter anak di RSUD Muhammad Zein. 

"Bulan depan Kemenkes juga akan mengirim dokter anak, ini untuk mengisi kekosongan dokter di RSUD," tambahnya.

Kehadiran tenaga ahli tersebut diharapkan semakin melengkapi pelayanan kesehatan dan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan perawatan tanpa harus dirujuk ke luar daerah.

Selain itu, RSUD Muhammad Zein juga berkomitmen melakukan pembenahan dari sisi manajemen pelayanan, mulai dari percepatan administrasi, peningkatan kenyamanan ruang rawat, hingga optimalisasi peralatan medis yang dimiliki.

Gelar Sosialisasi Pola Asuh Anak

Sebagai bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-19, RSUD Muhammad Zein juga menggelar kegiatan sosialisasi pola asuh anak di Auditorium Zahari Mz, Manggar, Belitung Timur.

Acara edukatif ini diikuti puluhan siswa sekolah dasar dan orang tua.

Menurut dr Vonny, kegiatan tersebut merupakan wujud komitmen rumah sakit dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya peran keluarga dalam mencetak generasi sehat.

Dalam sosialisasi tersebut, Fitriana Mios Pradika selaku pemateri memberikan para materi seputar pentingnya pola asuh yang tepat dalam mengurus anak.

"Kami mengundang psikolog yakni bu  Fitriana untuk memberikan matero pola asuh anak, termasuk bagaimana memberikan perhatian pada tumbuh kembang anak, cara mendisiplinkan tanpa kekerasan, serta menjaga kesehatan mental dan fisik sejak usia dini," jelas dr Vonny.

Senada dengan itu, dr Vonny mengajak seluruh orang tua, pendidik, tenaga kesehatan, dan masyarakat luas untuk memperkuat pemahaman tentang pola asuh yang positif, komunikatif, dan penuh kasih sayang. 

"Mari orang tua saling belajar pola asuh yang tepat, supaya kita lebih dekat dengan anak dan dapat membangun generasi yang sehat dan tangguh," ajak dr Vonny. (Posbelitung.co/Yunita Karisma Putri)