Berita Pangkalpinang
Beras SPHP Rp59 Ribu Jadi Rebutan, Warga Serbu GPM Pemkot Pangkalpinang
Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang kembali menghadirkan Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk masyarakat, Jumat (12/9/2025).
Penulis: Andini Dwi Hasanah | Editor: M Ismunadi
BANGKAPOS.COM, BANGKA - Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang kembali menghadirkan Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk masyarakat, Jumat (12/9/2025).
Kegiatan yang digelar di halaman Kantor Wali Kota ini menjadi salah satu rangkaian memeriahkan HUT ke-268 Kota Pangkalpinang sekaligus menjaga stabilitas harga dan ketersediaan kebutuhan pokok.
Sejak pagi, antrean panjang sudah terlihat di lokasi. Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) menjadi komoditas paling diburu.
Dari total 4 ton beras yang disiapkan, 2 ton pertama langsung habis diserbu warga.
Panitia kemudian menambah stok 2 ton lagi bekerja sama dengan Bulog.
Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pangkalpinang, Yiyi Zilaida Dwitri, mengatakan beras SPHP dijual dengan harga Rp59.000 per 5 kilogram.
Selain beras, turut disediakan gula pasir Rp18.000 per kilogram, minyak goreng merek Fortune Rp18.500 per liter, dan terigu Rp12.000 per kilogram.
“Sejak awal tahun, GPM sudah digelar 14 kali. Hampir setiap pekan kami turun ke lapangan, bekerja sama dengan kecamatan, TPID, hingga TNI/Polri. Antusias masyarakat selalu tinggi. Bahkan kemarin kita melaksanakan GPM serentak di tujuh kecamatan,” jelas Yiyi.
Baca juga: Bulog Bangka Siapkan 1.835 Ton Stok CBP, SPHP Jadi Penyangga Ketahanan Pangan Babel
Menurutnya, keberlanjutan GPM sangat penting karena menjadi solusi nyata bagi masyarakat dalam memperoleh bahan pokok dengan harga terjangkau.
“Melihat animo warga, program ini memang benar-benar dibutuhkan. Kami akan terus mengupayakan pelaksanaannya sesuai arahan pusat,” tambahnya.
Salah satu warga Girimaya, Amelda (38), mengaku terbantu dengan adanya GPM.
Ia berhasil membawa pulang beras murah seharga Rp59.000, jauh lebih rendah dibandingkan harga pasar.
“Alhamdulillah bisa belanja lebih hemat. Harga di sini jauh lebih murah, jadi anggaran bisa dipakai untuk kebutuhan lain,” ujarnya sambil mengangkat kantong beras.
Amelda berharap GPM digelar lebih sering dan menyasar lebih banyak lokasi. “Kalau bisa setiap bulan atau rutin di tiap kecamatan. Jadi manfaatnya dirasakan semua warga, terutama keluarga kecil seperti kami,” katanya.
Dengan tingginya partisipasi masyarakat, GPM menjadi bukti nyata peran Pemkot Pangkalpinang dalam menjaga kestabilan harga sekaligus membantu meringankan beban rumah tangga di tengah fluktuasi pasar. (Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)
Harga Cabai dan Bawang Merah Berangsur Turun di Pasar Pangkalpinang |
![]() |
---|
81 Petinju Ramaikan Kejurda Tinju Amatir 2025 'Babel Super Fight' di Pangkalpinang |
![]() |
---|
Grand Opening 3S Tire Center, Ban Premium Bridgestone Kini Hadir di Pangkalpinang |
![]() |
---|
SDN 10 Pangkalpinang Kawinkan Gelar PBB, Berikut Daftar Pemenang Pawai Babel |
![]() |
---|
Kapolda Bangka Belitung Serahkan Bantuan Kaki Palsu untuk Sawari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.