Pemkot Pangkalpinang dan Komnas HAM Pantau Program Makan Bergizi Gratis dan Sekolah Rakyat

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang bersama Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menggelar diskusi sekaligus pemantauan pelaksanaan Program Strategis Nasional (PSN) Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Sekolah Rakyat. Kegiatan berlangsung di Smart Room Center (SRC) Kantor Wali Kota Pangkalpinang, Kamis (18/9/2025).

Rapat dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, M. Unu Ibnudin, serta dihadiri Inspektorat dan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.

Dalam kesempatan itu, Unu menegaskan tujuan rapat bersama Komnas HAM adalah menginventarisasi dan mengevaluasi pelaksanaan program pemerintah pusat, terutama yang berpihak kepada masyarakat kecil.

"Hari ini Komnas HAM ingin bersama-sama melihat sejauh mana kemajuan program prioritas presiden, seperti MBG dan Sekolah Rakyat. Nanti hasilnya akan kelihatan setelah dievaluasi, apakah kita sudah berkembang dan seberapa maju pelaksanaannya," ujar Unu kepada awak media, usai mengikuti rapat, Kamis (18/9/2025).

Unu menekankan, pemerintah daerah berperan sebagai pengawas agar program dapat berjalan sesuai perintah Presiden dan pemerintah pusat. 

"Kami di daerah bukan pelaksana utama, tetapi tugas kami mengawal agar hak-hak masyarakat segera terwujud. Silakan sampaikan apa yang perlu kami bantu, apa yang perlu kami percepat, supaya program ini benar-benar dirasakan masyarakat," tambahnya.

Terkait program Makan Bergizi Gratis, Unu menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah menjalankan distribusi makanan, termasuk dari pihak kepolisian yang menyiapkan dapur umum di Satuan Pendidikan Polisi Gadungan (SPPG).

"Sejak kemarin program MBG sudah berjalan, bahkan dapur-dapur SPPG seperti di City Mall dan Gondong telah beroperasi dengan baik. Distribusinya lancar dan masyarakat sudah mulai merasakan manfaatnya," kata Unu.

Ke depan, Pemkot Pangkalpinang memastikan akan ada penambahan dapur MBG baru untuk memperluas cakupan penerima manfaat. Meski begitu, Unu mengakui jumlah pasti masih dalam proses finalisasi.

"Dalam waktu dekat dapur-dapur MBG baru akan hadir di Pangkalpinang. Hanya saja, berapa jumlahnya belum bisa kami pastikan karena masih ada proses penjajakan kontrak," jelasnya. (Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)