Berita Pangkalpinang
Satpol PP Pangkalpinang Akui Hadapi Kucing-Kucingan dengan Penambang Ilegal
Setiap kali ditertibkan, mereka berhenti sementara. Besoknya muncul lagi. Kami tertibkan lagi, hilang, lalu muncul lagi. Begitu terus ...
Penulis: Andini Dwi Hasanah | Editor: Asmadi Pandapotan Siregar
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pangkalpinang mengakui kerap menghadapi situasi “kucing-kucingan” dalam menertibkan aktivitas tambang ilegal yang masih marak di sejumlah titik wilayah kota.
Kepala Satpol PP Pangkalpinang, Efran, menegaskan bahwa pihaknya secara rutin melaksanakan penertiban sesuai instruksi Pj Wali Kota Pangkalpinang, M. Unu Ibnudin, yang telah menekankan komitmen Pangkalpinang sebagai daerah zero tambang.
"Sudah pasti kita sebagai leading sektor akan menindaklanjuti instruksi Wali Kota. Untuk penertiban tambang sendiri, kami sudah sering sekali melaksanakannya. Karena jelas, bila ada tambang di Pangkalpinang, itu ilegal," tegas Efran kepada Bangkapos.com, Jumat (19/9/2025).
Menurutnya, penertiban kerap dilakukan bersama aparat kepolisian dan TNI.
Namun, upaya tersebut tidak jarang seperti permainan "kucing-kucingan" dengan para penambang.
"Setiap kali ditertibkan, mereka berhenti sementara. Besoknya muncul lagi. Kami tertibkan lagi, hilang, lalu muncul lagi. Begitu terus berulang. Jadi memang seperti kucing-kucingan," ungkapnya.
Kata Efran, dalam setiap operasi penertiban, Satpol PP biasanya mengamankan sejumlah barang bukti, mulai dari mesin TI hingga pipa-pipa penambangan. Barang bukti itu kemudian disita untuk memperkuat proses penindakan.
Lebih lanjut, Efran menegaskan pihaknya mendukung penuh rencana pembentukan satuan tugas (Satgas) khusus penanganan tambang ilegal yang diinisiasi oleh Pemkot Pangkalpinang.
"Setelah rapat dengan Pj Wali Kota beberapa waktu lalu, memang disepakati akan dibentuk Satgas tambang. Tim inilah yang nanti akan memperkuat pengawasan dan melakukan pemantauan rutin agar komitmen Pangkalpinang sebagai daerah zero tambang betul-betul terwujud," jelasnya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk ikut serta dalam pengawasan dan segera melapor apabila menemukan aktivitas penambangan ilegal di lingkungannya.
"Prinsipnya, penindakan akan terus kami lakukan. Tapi kami juga butuh dukungan semua pihak agar Pangkalpinang terbebas dari aktivitas tambang ilegal," tandasnya. (Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)
Aksi Damai di Bea Cukai Pangkalpinang Batal Digelar, Polisi Tarik Puluhan Personel |
![]() |
---|
Pemkot Pangkalpinang Gelar Rapat Bersama Lurah dan Camat, Aktifkan Kembali Poskamling di Kelurahan |
![]() |
---|
Lazismu Babel Gelar Bimtek SIM Pertama se-Sumatera untuk Tingkatkan Transparansi Keuangan ZIS |
![]() |
---|
Indeks Demokrasi Indonesia di Provinsi Bangka Belitung Mengalami Kenaikan |
![]() |
---|
Lazismu Bangka Belitung Gelar Bimtek SIM Pertama se-Sumatera untuk Perkuat Transparansi Keuangan ZIS |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.