Berita Pangkalpinang

Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Pemkot Pangkalpinang Siapkan Tiga Lahan untuk Pembangunan SPPG

Ketiga titik tersebut sudah lama disurvei dan saat ini tinggal menunggu langkah lanjutan dari Badan Gizi Nasional (BGN)

Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pangkalpinang, Mie Go 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang menegaskan komitmennya mendukung penuh Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan menyiapkan lahan untuk pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). 

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pangkalpinang, Mie Go mengatakan saat ini Pemkot telah menyiapkan tiga titik lahan aset pemerintah kota yang siap digunakan untuk pembangunan SPPG. 

Ketiga titik tersebut sudah lama disurvei dan saat ini tinggal menunggu langkah lanjutan dari Badan Gizi Nasional (BGN).

"Prinsipnya lokasi ini siap, rencana pembangunannya kapan itu kita masih menunggu dari BGN. Pemkot hanya mendukung, menyiapkan lahan dan melakukan pengawasan. Sementara kewenangan penuh pembangunan ada di BGN," ujar Mie Go, Senin (22/9/2025).

Ia menjelaskan, saat ini baru ada lima SPPG yang beroperasi di Pangkalpinang, yaitu SPPG City Hall, Gerunggang, Polda Taman Sari, Pondok Cabik Batin Tikal dan SPPG Berlian.

Jumlah tersebut dinilai masih terbatas untuk melayani seluruh sekolah yang menjadi sasaran MBG.

"Target kita bukan hanya sekolah, tetapi juga masyarakat yang membutuhkan, termasuk ibu hamil, balita dan kelompok rentan. Karena itu, dengan bertambahnya jumlah SPPG nanti, kita harapkan semakin banyak sekolah dan masyarakat yang terlayani," jelasnya.

Selain memperkuat ekosistem program MBG, Mie Go menekankan pembangunan SPPG juga diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. 

Keberadaan dapur gizi tidak hanya menyerap tenaga kerja, tetapi juga melibatkan petani, nelayan dan pelaku UMKM lokal dalam rantai penyediaan bahan baku.

"Program ini diharapkan tidak hanya mendukung pemenuhan gizi masyarakat, tetapi juga membuka lapangan kerja baru bagi warga Pangkalpinang. Jadi dampaknya bukan hanya pada kesehatan anak-anak, tapi juga pada kesejahteraan ekonomi warga," tegasnya.

(Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)

Sumber: bangkapos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved