Berita Pangkalpinang

FAKTA-fakta Temuan Menu Ayam MBG Berbau di TK Pertiwi Pangkalpinang

Temuan menu ayam yang berabu pada program Makan Bergizi Gratis (MBG) di TK Pertiwi Pangkalpinang jadi sorotan.

Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
Bangkapos.com/Adi Saputra
MBG -- Para peserta didik TK Pertiwi Pangkalpinang, saat melaksanakan MBG di hari kedua, Selasa (23/9/2025). 

BANGKAPOS.COM - Temuan menu ayam yang berabu pada program Makan Bergizi Gratis (MBG) di TK Pertiwi Pangkalpinang jadi sorotan.

Sejauh apa fakta-fakta yang telah terhimpun sejauh ini?

Terjadi Pada Hari Pertama Pelaksanaan MBG

Kepala TK Pertiwi, Sri Suwarsih mengatakan pihaknya menemukan menu ayam berbau ini pada hari pertama pelaksanaan MBG di TK Pertiwi, Senin (22/9/2025).

Menurut Sri, menu yang dihidangkan secara umum baik.

Satu porsi, kata dia, terdiri dari ayam, susu, sayur terus nasi, tahu.

"Nah, Alhamdulillah anak-anak makan. Tetapi sebagian dari pada menu tadi, ada ayamnya terasa agak bau dan jadi ayamnya tidak di makan," jelasnya, Selasa (23/9/2025).

Kronologi Awal

Dikatakan Sri, pihaknya menerima MBG dari penyedia sekitar pukul 08.00 WIB.

Makanan kemudian  disalurkan kepada peserta didik sekitar pukul 09.00 WIB.

Total 170 porsi sesuai dengan jumlah peserta didik yang dibagikan.

Setelah dibagikan, ditemukan lah menu ayam yang agak berbau.

"Ada sebagian ayam yang kering tidak bau, ayam yang agak basah mungkin mereka itu waktu panas-panas itu ditutup," kata dia.

Tidak Melapor karena Dianggap Wajar

Sri mengaku mengaku tidak membuat laporan.

Menurutnya, temuan itu masih dalam batas kewajaran.

Namun, hal ini sudah diketahui oleh Dinas Pendidikan dan Kebuadayaan Pangkalpinang.

"Saya tidak melaporkan karena saya lihat hanya wajar-wajar saja, jadi kebetulan saya ditelepon pak Kabid. Ditanya ibu, bagaimana makanannya TK Pertiwi? Saya jawab menunya bagus, cuman ada ayamnya berbau sebagian anak memang mungkin terasa baunya dan tidak mau makan. Tapi, makan mereka makan tidak banyak karena tidak mau makan nasi," ucapnya.

Akui Ada Kejadian Menu Ayam Berbau dan Sudah Ditindaklanjuti

Sementara, Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Pondok Cabe, Adi Kastriyadi, mengakui terkait adanya kejadian soal ayam berbau ini.

Ia kemudian langsung melakukan tindak lanjut kejadian tersebut.

"Kami mengklarifikasi memang kejadian itu memang ada, itu memang terjadi di TK Pertiwi dan kita juga telah melakukan konfirmasi ke pihak TK Pertiwi untuk Kepala Sekolah telah menjelaskan kepada pihak-pihak terkait," ujarnya.

Adi mengatakan, penyaluran MBG ke sekolah-sekolah telah melakukan koordinasi dan bekerjasama dengan pihak-pihak terkait.

Menurut dia, tak ada masalah pada menu MBG sebelum disalurkan.

"Kami di dapur tersebut ada ahli gizi, kita juga bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan Pangan. Kemarin juga Dinas Pangan datang ke dapur mengecek langsung satu hari sebelum penyaluran MBG dengan mengecek bahan makanan kami," ucapnya.

Kata Dindikbud Pangkalpinang

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Pangkalpinang buka suara terkait insiden lauk ayam yang berbau pada program Makan Bergizi Gratis (MBG) di TK Pertiwi, Senin (22/9/2025).

Kepala Dindikbud Pangkalpinang, Erwandy, menegaskan pihaknya langsung berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) serta mitra penyedia layanan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk menindaklanjuti peristiwa ini.

"Terkait laporan adanya lauk yang kurang layak konsumsi pada kegiatan MBG di TK Pertiwi, kami sudah melakukan koordinasi dengan BGN dan pihak terkait untuk memastikan langkah perbaikan segera dilakukan," ujar Erwandy kepada Bangkapos.com, Selasa (23/9/2025).

Erwandy menegaskan, program MBG merupakan ikhtiar mulia pemerintah untuk mendukung tumbuh kembang anak, meningkatkan kesehatan, serta membangun generasi emas yang cerdas dan kuat. 

Karena itu, Dindikbud tetap memberikan dukungan penuh agar program ini berjalan optimal.

"Kami yakin BGN bersama mitra SPPG akan mengambil langkah perbaikan agar kejadian serupa tidak terulang kembali. MBG ini program besar dengan manfaat yang sangat nyata bagi peserta didik kita," jelasnya.

Meski demikian, pihaknya tidak menutup mata terhadap adanya kelemahan di lapangan.

Dindikbud berkomitmen melakukan evaluasi serta meningkatkan pengawasan mutu makanan bersama BGN dan SPPG.

"Di sisi lain, tentu evaluasi dan pengawasan mutu akan terus kami koordinasikan dengan BGN dan SPPG agar layanan makanan bergizi ini benar-benar aman, sehat, dan berkualitas untuk anak-anak kita," tegasnya.

(Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah. Adi Saputra)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved